Tes Cooper: apa itu, bagaimana cara melakukannya, dan hasilnya

Tes Cooper adalah tes yang bertujuan untuk mengevaluasi kapasitas kardiorespirasi melalui analisis jarak yang ditempuh selama 12 menit, dalam berlari atau berjalan, digunakan untuk mengevaluasi kondisi fisik seseorang.

Tes ini juga secara tidak langsung menentukan volume oksigen maksimum (VO2 max), yang sesuai dengan kapasitas maksimum untuk menangkap, mengangkut, dan menggunakan oksigen selama latihan fisik, menjadi indikator yang baik untuk kapasitas kardiovaskular seseorang.

Tes Cooper: apa itu, bagaimana cara melakukannya, dan hasilnya_0

Bagaimana tes dilakukan

Untuk mengikuti tes Cooper, orang tersebut harus berlari atau berjalan, tanpa gangguan, selama 12 menit, di atas treadmill atau di jalur lari dengan mempertahankan kecepatan berjalan atau berlari yang ideal. Setelah periode ini, jarak yang ditempuh harus dicatat.

Jarak yang ditempuh kemudian diterapkan pada rumus yang digunakan untuk menghitung VO2 maksimum, dan kemudian kapasitas aerobik seseorang diverifikasi. Jadi, untuk menghitung VO2 maksimum dengan mempertimbangkan jarak yang ditempuh dalam meter oleh orang tersebut dalam 12 menit, jarak (D) harus ditempatkan dalam rumus berikut: VO2 max = (D – 504)/ 45.

Menurut VO2 yang diperoleh, maka dimungkinkan bagi ahli pendidikan jasmani atau dokter yang mendampingi orang tersebut untuk menilai kapasitas aerobik dan kesehatan jantungnya.

Bagaimana cara menentukan VO2 maks?

VO2 maksimum sesuai dengan kapasitas maksimum yang dimiliki seseorang untuk mengkonsumsi oksigen selama latihan fisik, yang dapat ditentukan secara tidak langsung, melalui tes kinerja, seperti halnya tes Cooper.

Ini adalah parameter yang banyak digunakan untuk menilai fungsi kardiorespirasi maksimum seseorang, menjadi indikator yang baik untuk kapasitas kardiovaskular, karena berhubungan langsung dengan curah jantung, konsentrasi hemoglobin, aktivitas enzim, detak jantung, massa otot, dan konsentrasi oksigen arteri. . Pelajari lebih lanjut tentang VO2 maks.

Bagaimana memahami hasilnya

Hasil tes Cooper harus ditafsirkan oleh dokter atau ahli pendidikan jasmani, dengan mempertimbangkan hasil VO2 dan faktor-faktor seperti komposisi tubuh, jumlah hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dan volume sistolik maksimum, yang dapat bervariasi dari orang ke orang untuk wanita.

Tabel berikut memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi kualitas kapasitas aerobik seseorang sebagai fungsi jarak yang ditempuh (dalam meter) dalam 12 menit:

1. Kapasitas aerobik pada Pria

Kapasitas aerobik pada pria menurut usia ditunjukkan pada tabel berikut:

 

Usia

KAPASITAS AEROBIK

13-19

20-29

30-39

40-49

50-59

Sangat lemah

< 2090

< 1960

< 1900

< 1830

< 1660

Lemah

2090-2200

1960-2110

1900-2090

1830-1990

1660-1870

Rata-rata

2210-2510

2120-2400

2100-2400

2000-2240

1880-2090

Bagus

2520-2770

2410-2640

2410-2510

2250-2460

2100-2320

Besar

> 2780

> 2650

> 2520

> 2470

> 2330

2. Kapasitas Aerobik pada Wanita

Kapasitas aerobik pada wanita menurut usia ditunjukkan pada tabel berikut:

 

Usia

KAPASITAS AEROBIK

13-19

20-29

30-39

40-49

50-59

Sangat lemah

< 1610

< 1550

< 1510

< 1420

< 1350

Lemah

1610-1900

1550-1790

1510-1690

1420-1580

1350-1500

Rata-rata

1910-2080

1800-1970

1700-1960

1590-1790

1510-1690

Bagus

2090-2300

1980-2160

1970-2080

1880-2000

1700-1900

Besar

2310-2430

> 2170

> 2090

> 2010

> 1910

Related Posts