Vitamin B2 (riboflavin): untuk apa dan jumlah yang disarankan

Vitamin B2, atau riboflavin, adalah vitamin esensial untuk banyak fungsi dalam tubuh, seperti merangsang produksi darah, meningkatkan energi, mendorong pertumbuhan dan penyembuhan anak.

Selain itu, vitamin B2 juga membantu mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular dan migrain, karena vitamin ini memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi.

Riboflavin secara alami terdapat dalam makanan seperti susu, yogurt, telur, hati sapi, kacang kedelai dan kacang polong. Selain itu, vitamin B2 juga bisa didapatkan dalam bentuk suplemen kapsul. Lihat daftar makanan kaya vitamin B2.

Vitamin B2 (riboflavin): untuk apa dan jumlah yang disarankan_0

untuk apa ini

Vitamin B2 melakukan fungsi-fungsi berikut dalam tubuh:

  • Mempromosikan produksi energi , karena berpartisipasi dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak dalam tubuh;
  • Merangsang produksi darah, karena vitamin B2 penting untuk pembentukan sel darah merah;
  • Mencegah penyakit kardiovaskular, karena mengatur kadar homosistein dalam darah, asam amino yang dalam jumlah besar meningkatkan risiko penyakit jantung;
  • Berpartisipasi dalam pertumbuhan dan penyembuhan anak, karena memainkan peran kunci dalam pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan;
  • Meringankan migrain, karena memiliki aksi antioksidan dan anti-inflamasi, membantu melawan dan mencegah migrain;
  • Menjaga kesehatan tiroid, karena bertindak dalam pengaturan enzim tiroid.

Selain itu, vitamin B2 juga penting bagi vitamin B lainnya, seperti vitamin B6, asam folat, dan vitamin B12 untuk menjalankan fungsinya di dalam tubuh.

Makanan Kaya Vitamin B2

Vitamin B2 ditemukan terutama dalam ragi bir dan makanan hewani seperti susu, keju, yogurt, dan hati sapi.

Selain itu, vitamin ini juga terdapat pada makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti pequi, oat, jamur, kedelai, dan selada air. Lihat makanan lain yang kaya vitamin B2.

jumlah harian yang direkomendasikan

Jumlah vitamin B2 harian yang disarankan bervariasi menurut usia, tahap kehidupan, dan jenis kelamin orang tersebut:

Umur/tahap kehidupan

Jumlah yang disarankan per hari

0 sampai 6 bulan

0,3 mg

6 sampai 12 bulan

0,4 mg

1 sampai 3 tahun

0,5 mg

4 sampai 8 tahun

0,6 mg

9 sampai 13 tahun

0,9 mg

Anak perempuan berusia 14 hingga 18 tahun

1,0 mg

Pria berusia 14 tahun ke atas

1,3 mg

Wanita berusia 19 tahun ke atas

1,1 mg

Wanita menyusui perlu mengonsumsi 1,6 mg vitamin B2 per hari. Sedangkan untuk ibu hamil, rekomendasi harian vitamin B2 adalah 1,4 mg.

Kapan menggunakan suplemen

Suplemen vitamin B2 dapat diindikasikan dalam situasi risiko tinggi defisiensi vitamin B2, seperti alkoholisme, lansia, kehamilan, diet rendah riboflavin atau penggunaan obat-obatan seperti kontrasepsi oral, probenesid, klorpromazin, fenotiazin, barbiturat, streptomisin, dan penisilin.

Selain itu, suplemen ini juga dapat direkomendasikan untuk penderita gangguan penyerapan usus atau penyakit seperti HIV, tuberkulosis, hipertiroidisme, dan diabetes.

Suplemen vitamin B2 dapat ditemukan dalam bentuk kapsul, mulai dari 10 hingga 500 mg, dan dosisnya dianjurkan sesuai dengan usia seseorang dan tujuan pengobatannya.

Oleh karena itu, suplemen vitamin B2 hanya boleh digunakan atas indikasi dokter atau ahli gizi.

Kekurangan vitamin B2

Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti radang dan luka pada bibir, lidah merah dan bengkak, mata merah dan gatal, kelelahan, rambut rontok, keterlambatan pertumbuhan, sakit tenggorokan, radang kulit dan anemia.

Related Posts