5 tips untuk mencegah degenerasi makula

Degenerasi makula adalah patologi yang mempengaruhi penglihatan sentral. Pasien mulai merasa bahwa kemampuan membaca dan menulisnya terbatas, selain kesulitan mengenali wajah. Orang tua berada pada peningkatan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan di negara maju

Orang yang lebih tua berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula terkait usia (AMD). 

Langkah-langkah yang harus diikuti untuk mengurangi risiko menderita gangguan mata ini:

1. Berhenti merokok

Risiko AMD dan tingkat perkembangan penyakit meningkat seiring dengan penggunaan tembakau. Untuk alasan ini, perokok dua kali lebih mungkin menderita AMD daripada non-perokok. 

2. Ikuti diet sehat

Diet sehat, rendah kolesterol dan lemak jenuh, dan kaya akan asam lemak Asam lemak omega-3 dapat mengurangi risiko AMD. Orang yang mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol dan lemak jenuh memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit tersebut. 

3. Periksa riwayat keluarga Anda

Jika ada kerabat dekat yang pernah menderita penyakit tersebut, maka ada kemungkinan 50% terkena penyakit tersebut. Oleh karena itu, sebelum melakukan pemeriksaan oftalmologi , penting untuk berbicara dengan keluarga untuk mengetahui riwayat penyakit dan mendeteksi dini. Dengan cara ini, akan ada lebih banyak peluang untuk melestarikan visi. 

4. Berolahraga secara teratur

Berolahraga secara teratur dapat bermanfaat bagi penglihatan Anda. Sebuah penelitian yang dilakukan di Berkeley (California) menunjukkan bahwa olahraga aerobik secara teratur memiliki efek positif pada mata. Menurut data mereka, bermain olahraga mengurangi kemungkinan AMD sebesar 19%. 

5. Lakukan pemeriksaan oftalmologis secara teratur

AMD mungkin tidak memberikan gejala yang nyata pada tahap awal penyakit. Namun, dokter mata dapat mendeteksi tanda-tanda awal penyakit melalui kontrol oftalmologis yang komprehensif.

Dari usia 40 tahun dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan oftalmologis tahunan , karena meskipun AMD memiliki insiden yang tinggi, namun kesadaran masyarakat tentang hal itu masih kurang. Mendeteksinya sejak dini tidak hanya dapat membantu mengurangi perkembangan, tetapi bahkan membantu meningkatkan penglihatan.

Related Posts