Bagaimana cara mencegah karies pada anak?

Karies adalah patologi mulut yang paling umum selama masa kanak-kanak. Salah satu penyebab utamanya adalah sucre, karena selama tahap ini konsumsi permen yang terus menerus adalah hal biasa.

Apa kunci untuk menghindari karies pada masa kanak-kanak?

Lakukan pencegahan yang baik. Pada kasus yang paling kecil, karies terjadi pada gigi sulung yang disebut juga dengan gigi sulung. Ini adalah satu set dua puluh potongan gigi yang secara bertahap digantikan oleh gigi permanen. Dengan demikian, perawatan karies dapat bervariasi tergantung pada apakah gigi yang terkena adalah gigi susu atau permanen. Padahal, menurut berbagai ahli, berkembangnya komplikasi pada gigi sulung meningkatkan kemungkinan mengalami masalah mulut di kemudian hari.

Karies adalah patologi mulut yang paling umum selama masa kanak-kanak.

Bagaimana cara mencegah karies pada anak?

Untuk menghindari karies pada masa kanak-kanak ada beberapa langkah yang harus diikuti sejak usia dini:

  • Pendidikan gigi : memiliki pendidikan gigi yang baik adalah kunci pencegahan yang baik. Anak-anak harus sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mulut mereka, serta konsekuensi dari tidak melakukannya. Untuk mencapai hal ini, teknik yang ditanamkan oleh teman sebaya sama pentingnya dengan saran dan ulasan dari dokter gigi anak.
  • Kebersihan mulut rutin : pada banyak kesempatan, anak-anak menganggap kebersihan mulut sebagai hukuman atau sebagai sesuatu yang membosankan. Hal yang paling disarankan adalah mempertimbangkan menyikat gigi sebagai hal yang perlu dan menyenangkan; Salah satu trik untuk mencapainya adalah dengan mempraktikkan kebersihan sebagai sebuah keluarga.
  • Pentingnya fluoride : mineral ini adalah sekutu besar dalam pencegahan karies anak. Fluoride memperkuat enamel dan membantu melindunginya dari erosi asam yang menyebabkan gigi berlubang.
  • Mengunjungi dokter gigi anak : Pergi ke dokter gigi anak secara teratur sangat penting karena berbagai alasan: di sisi lain, kita mencegah anak mengembangkan rasa takut untuk berkonsultasi, yang dikenal sebagai odontofobia.

Related Posts