Cara mengatasi fobia

Fobia adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan/kecemasan yang intens, persisten, irasional dan tidak proporsional terhadap objek atau situasi tertentu (atribut irasional dan tidak proporsional mungkin memiliki nuansa pribadi dan budaya yang harus dinilai oleh spesialis Psikiatri ).

Sebagai mekanisme pertahanan, orang mengembangkan perilaku penghindaran terhadap rangsangan.

Penting untuk mengobati fobia karena mereka dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan dalam dunia hubungan sosial.

jenis-jenis fobia

Ada berbagai jenis fobia, tetapi ini lebih merupakan cara untuk menamainya karena esensi dari konsep semuanya adalah sama: “ketakutan yang intens dan terus-menerus terhadap sesuatu”.

Kita dapat membedakan berikut ini:

  • Fobia spesifik atau ketakutan yang intens terhadap objek, keadaan, atau situasi tertentu : fobia hewan, lingkungan alami (ketinggian, badai…) atau lingkungan buatan (rumah sakit).
  • Gangguan kecemasan sosial atau ketakutan yang intens dalam kaitannya dengan situasi sosial karena takut akan kemungkinan pengawasan oleh orang lain.
  • Agoraphobia atau ketakutan yang intens terhadap situasi yang membuat sulit untuk melarikan diri atau menerima bantuan (transportasi umum, tempat terbuka dan tertutup, mengantri atau berada di keramaian).

Penyebab fobia

Kemampuan untuk merasakan ketakutan adalah bawaan dari semua manusia. Gangguan fobia muncul ketika kita mengalihkan respons kecemasan terhadap stimulus yang sebenarnya tidak dapat menyakiti kita. Menghindari perasaan tidak nyaman memperkuat rasa takut yang lambat laun akan tumbuh.

Gejala fobia

Menghadapi situasi yang ditakuti, gejala khas kecemasan dipicu: jantung berdebar, berkeringat, kegelisahan batin, perasaan mati lemas, gemetar, kesemutan, serangan panik, dll.

Cara mengatasi fobia

Dengan paparan berulang dan bertahap terhadap stimulus yang ditakuti, kita berusaha mengurangi kecemasan dan penghindaran. Terapi perilaku kognitif menetralkan atau menghentikan pikiran negatif yang membuat sulit untuk terkena stimulus.

Teknik lain yang semakin banyak digunakan adalah hipnosis dan EMDR.

Di sisi lain, farmakologi digunakan untuk mengendalikan kecemasan.

Dalam gangguan kecemasan sosial, antidepresan dan ansiolitik berguna, yang mengurangi gejala pelepasan adrenalin yang menyebabkan rasa takut, seperti muka memerah, tangan gemetar, suara, dan berkeringat.

Related Posts