Mitos Utama Tentang Menyusui

Mitos Utama Tentang Menyusui

Para ibu dan ayah yang terkasih, ada banyak hal yang sering kita dengar tentang anjuran dan larangan menyusui. Setelah melakukan banyak penelitian, berikut adalah mitos seputar menyusui.

Mitos 1: Bayi yang disusui tidak bisa gemuk

Ini tidak benar. Putri saya sepenuhnya minum ASI dan merupakan anak yang gemuk dengan berat badan yang baik di persentil 75 hingga 85 karena dia banyak minum hindmilk. ASI terdiri dari dua jenis yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk datang pertama dan sebagian besar air dan vitamin sementara hindmilk datang kemudian dan kental dan kaya lemak dan karbohidrat. Hindmilk bertanggung jawab untuk berat badan yang baik dan bayi gemuk. Untuk memberikan hindmilk jangan sering berpindah ke payudara lain. Biarkan bayi berlama-lama di payudara yang sama karena ini akan membantu mereka mengisap hindmilk sebanyak mungkin. Harap diingat hindmilk tidak dapat dipompa dengan pompa payudara, bayi perlu mengisapnya.

Mitos 2: Menyusui membuat bayi secara emosional bergantung pada ibunya

Ini tidak benar. Ya, ASI membantu mengembangkan ikatan yang lebih kuat antara ibu dan bayi tetapi tidak membuat bayi bergantung secara emosional. ASI tidak hanya membantu menenangkan bayi di lingkungan barunya, tetapi juga terbukti secara ilmiah bahwa bayi yang disusui belajar bahasa, tawa, dan emosi lebih cepat sambil menikmati makanan favoritnya di pangkuan ibunya.

Mitos 3: Menyusui adalah salah satu penyebab depresi pascapersalinan pada ibu

Ini sama sekali tidak benar. Faktanya, menyusui membantu dalam memerangi depresi pascapersalinan. Meskipun menyusui adalah pekerjaan yang membosankan, membutuhkan banyak kesabaran dan dapat menyebabkan banyak kelelahan, tetapi tidak dapat menyebabkan depresi. Alasan utamanya adalah, selama menyusui, tubuh ibu memproduksi banyak oksitosin yang merupakan hormon bahagia. Oksitosin membantu ibu tidak hanya melawan depresi tetapi juga membantu memperkuat ikatan mereka dengan anak. Menyusui juga membantu mengurangi berat badan pasca-kehamilan dengan cepat sementara berat badan pasca-kehamilan adalah salah satu alasan depresi pascapersalinan.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts