Cara Membedakan Antroposentrisme Biosentrisme dan Ekosentrisme

Perbedaan yang menonjol antara biosentrisme antroposentrisme dan ekosentrisme adalah fokusnya; antroposentrisme menganggap manusia sebagai unsur sentral dari keberadaan dan biosentrisme menganggap semua komponen hidup dari lingkungan sebagai pusat, sedangkan ekosentrisme berfokus pada ekosistem secara keseluruhan.

Antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme adalah tiga istilah yang kita jumpai dalam etika lingkungan dan filsafat lingkungan.

Topik bahasan kami tentang:

  1. Apa itu Antroposentrisme? – Definisi, Fokus, Karakteristik 2. Apa itu Biosentrisme – Definisi, Fokus, Karakteristik 3. Apa itu Ekosentrisme       – Definisi, Fokus, Karakteristik 4. Perbedaan Antara Antroposentrisme Biosentrisme dan Ekosentrisme       – Perbandingan Perbedaan Kunci

Istilah Utama

Antroposentrisme, Biosentrisme, Ekosentrisme

Yang perlu anda ketahui tentang Antroposentrisme?

Antroposentrisme adalah pandangan atau keyakinan bahwa manusia lebih unggul dari semua organisme lain. Fokus dalam pandangan ini terutama pada manusia, dan hewan dan alam hanyalah latar belakang. Dalam antroposentrisme, perspektif manusia adalah yang paling penting dan isu-isu lain mengambil tempat kedua. Kita dapat menggambarkan sebagian besar cabang studi, seperti filsafat dan psikologi, sebagai antroposentris.

Ada berbagai jenis dan derajat antroposentrisme. Terkadang, antroposentrisme dianggap berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Konsep ini sering muncul di bidang etika lingkungan, tetapi sebagian besar ahli berpendapat bahwa kepicikan yang mempromosikan kerusakan lingkungan, bukan antroposentrisme, karena lingkungan diperlukan untuk keberadaan manusia. Beberapa juga berpendapat bahwa antroposentrisme adalah unsur dasar dari sifat manusia karena manusia selalu menggunakan sumber daya alam, termasuk tumbuhan dan hewan, untuk keuntungan mereka sendiri.

Yang perlu anda ketahui tentang Biosentrisme?

Tidak seperti antroposentrisme, biosentrisme lebih mementingkan komponen lingkungan hidup, termasuk individu yang hidup. Ini berfokus pada dunia alami. Menurut perspektif ini, semua makhluk hidup di dunia sama pentingnya. Menurut perspektif ini, kehidupan hewan sama pentingnya dengan kehidupan manusia. Selain itu, ketika mempertimbangkan masalah seperti perubahan iklim , individu biosentris akan fokus pada bagaimana perubahan iklim memengaruhi makhluk hidup dengan menganalisis migrasi spesies atau perubahan kebiasaan satwa liar.

Selain itu, biosentrisme tidak menganggap unsur kimia atau geologi lingkungan sebagai hal yang penting sebagai makhluk hidup. Selain itu, para ahli biosentris sering cenderung menekankan pentingnya organisme individu.

Yang perlu anda ketahui tentang Ekosentrisme?

Ekosentrisme adalah pandangan yang menempatkan pentingnya ekosistem secara keseluruhan. Ini menganggap komponen hidup dan komponen tak hidup sama pentingnya, terutama ketika membuat keputusan mengenai lingkungan. Tidak seperti antroposentrisme, ia menempatkan sedikit kepentingan pada manusia. Ekosentrisme hanya peduli dengan manusia ketika mempertimbangkan bagaimana manusia mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Jika kita mengambil contoh perubahan iklim di atas lagi, ekosentris juga dapat mempertimbangkan perubahan faktor abiotik seperti perubahan permukaan laut, keasaman laut, dan pola cuaca.

Ekosentrisme memiliki pendekatan yang lebih holistik daripada biosentrisme karena memberikan nilai bagi spesies, ekosistem, atau lingkungan secara keseluruhan. Berbeda dengan biosentrisme, ekosentrisme juga menggunakan faktor abiotik atau komponen ekologi di alam untuk menunjukkan pentingnya unsur lingkungan yang tidak hidup. Maka dari itu, juga melibatkan komponen kimia dan geologi alam.

Perbedaan Antara Antroposentrisme Biosentrisme dan Ekosentrisme

Definisi

Antroposentrisme adalah pandangan atau keyakinan bahwa manusia lebih unggul dari semua organisme lain, dan biosentrisme lebih mementingkan komponen hidup dari lingkungan, sedangkan ekosentrisme adalah perspektif yang menempatkan kepentingan pada ekosistem secara keseluruhan.

Perspektif

Antroposentrisme berpusat pada manusia, sedangkan biosentrisme berpusat pada semua makhluk hidup, sedangkan ekosentrisme berpusat pada ekosistem secara keseluruhan.

Faktor biotik vs abiotik

Sementara antroposentrisme menganggap manusia sebagai yang paling penting, biosentrisme menganggap faktor biotik penting, dan ekosentrisme menganggap faktor biotik dan abiotik sama pentingnya.

Kata terakhir

Perbedaan yang menonjol antara biosentrisme antroposentrisme dan ekosentrisme adalah fokusnya; antroposentrisme menganggap manusia sebagai unsur sentral dari keberadaan, sedangkan biosentrisme menganggap semua komponen hidup dari lingkungan sebagai pusat dan ekosentrisme berfokus pada ekosistem secara keseluruhan.

Sumber bacaan:
  1. “ Apakah Antroposentrisme itu? “Safepedia. 2. “ Glosarium Istilah dalam Filsafat Lingkungan ”. Universitas Wisconsin.
Sumber gambar:
  1. “ User Centric – Noun Project ” Oleh Matt Brooks – Noun Project – (CC0) via Commons Wikimedia 2. “ 1081997 ” (CC0) via Pixabay

Related Posts