Cara Membedakan Apa Stok Karakter di Melodrama

Melodrama adalah karya drama atau sastra yang memiliki alur sensasional dan dramatis , yang dirancang untuk menarik emosi penonton secara kuat. Seringkali ada kisah moral yang menunjukkan pertempuran antara yang baik dan yang jahat, dan bagaimana kebaikan akan menang dan membawa keadilan dan moralitas dalam masyarakat. Plot sensasional melodrama sering lebih diutamakan daripada karakterisasi rinci. Maka dari itu, alih-alih memiliki karakter yang realistis dan kompleks, melodrama memiliki sesuatu yang disebut stereotip atau karakter stok. Karakter stok dalam melodrama ini didasarkan pada kepribadian atau karakter yang ditetapkan.

Karakter stok dapat didefinisikan sebagai orang stereotip yang mewakili tipe secara konvensional dan berulang dalam banyak karya.

Apa Stok Karakter di Melodrama

Karakter stok berikut dapat diamati dalam melodrama:

Pahlawan:

Pahlawan itu bermoral, jantan, pemberani, pemberani dan tampan. Dia percaya pada keadilan dan berjuang melawan kejahatan dan ketidakadilan. Dia juga menyelamatkan pahlawan wanita dari bahaya dan mengalahkan penjahat.

Pahlawan wanita:

Pahlawan wanita itu cantik, baik hati, lembut, dan polos. Dia jatuh cinta dengan pahlawan. Dia sering dalam kesulitan atau bahaya dan perlu diselamatkan (Damsel in distress). Di akhir cerita, dia bahagia selamanya dengan sang pahlawan.

Penjahat:

Penjahat adalah musuh utama pahlawan. Dia jahat, berkuasa, tidak jujur, pendendam, korup dan kaya. Dia membenci pahlawan. Dalam kebanyakan melodrama, penjahat mencoba menculik atau menikahi pahlawan wanita.

Kaki tangan penjahat:

Kaki tangan penjahat membantu penjahat, tetapi dia sering menghalangi penjahat. Dia agak bodoh dan bodoh dan memberikan bantuan komik.

hamba yang setia:

Hamba yang setia adalah kaki tangan sang pahlawan. Namun, karakter ini juga sering digambarkan sebagai orang yang kikuk dan bodoh. Dia tidak seberani, seberani atau setampan pahlawan. Karakter ini sering memberikan kelegaan komik kepada penonton, seperti kaki tangan penjahat.

Selain karakter stok ini dalam melodrama, kita juga menemukan karakter stereotip yang berbeda seperti orang tua yang sudah tua, pelayan yang genit, pelayan komik, dll.

Karena lebih banyak perhatian diberikan pada plot melodrama, karakter digambar dengan sangat sederhana. Penggunaan karakter stok ini juga memungkinkan penonton untuk mengenali dan mengidentifikasi karakter melodrama dengan lebih mudah.

Gambar Courtesy:

“Perils of Pauline” (Domain Publik) melalui Commons Wikimedia

Related Posts