Cara Membedakan Bagaimana Model Terkait dengan Teori dan Hipotesis

Teori dan hipotesis merupakan bagian integral dari model, yang mencerminkan fenomena dunia nyata. Maka dari itu, artikel ini bermaksud menjelaskan,

  1. Apa itu Hipotesis 2. Apa Itu Teori 3. Apa Itu Model 4. Bagaimana Model Terkait dengan Teori dan Hipotesis

Yang perlu anda ketahui tentang Hipotesis?

Hipotesis adalah “penjelasan tentatif untuk suatu pengamatan, fenomena, atau masalah ilmiah yang dapat diuji dengan penyelidikan lebih lanjut” (kamus American Heritage). Hal ini juga dapat dijelaskan sebagai tebakan yang didasarkan pada pengamatan dan pengetahuan sebelumnya. Tebakan ini harus melalui sejumlah tes untuk membuktikan atau menyangkal sesuatu. Sebuah hipotesis menjadi teori setelah diuji.

Yang perlu anda ketahui tentang Teori?

Teori dapat didefinisikan sebagai “seperangkat pernyataan atau prinsip yang dirancang untuk menjelaskan sekelompok fakta atau fenomena, terutama yang telah berulang kali diuji atau diterima secara luas dan dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang fenomena alam” (American Heritage Dictionary). Teori adalah prinsip atau seperangkat prinsip yang secara ilmiah menjelaskan suatu fenomena. Penjelasan seperti itu hanya menjadi teori, begitu hipotesis diuji berulang kali dan dibuktikan dengan bukti yang cukup. Teori juga dapat dibantah setelah pengujian ketat ketika teori baru bertentangan dengan yang lama.

Perbedaan Antara Hipotesis dan Teori

Yang perlu anda ketahui tentang Model?

Model ilmiah berada di antara hipotesis dan teori. Sebuah hipotesis menjadi model ketika beberapa pengujian telah dilakukan dan hipotesis menjadi pengamatan yang valid. Teori adalah model yang telah berulang kali diuji dan dibuktikan.

Para ilmuwan sering menggunakan model ilmiah untuk menjelaskan fenomena dunia nyata dengan membandingkannya. Testabilitas adalah salah satu persyaratan utama dari model ilmiah; mereka hanya diterima oleh para ilmuwan setelah mereka diuji di dunia nyata.

Beberapa contoh model ilmiah:

Model tektonik lempeng – lapisan luar bumi yang dipecah menjadi segmen-segmen yang disebut lempeng, yang perlahan-lahan melayang.

Model evolusi biologis – menjelaskan bagaimana spesies yang ada berasal dari spesies sebelumnya melalui proses seleksi alam.

Model bola – menjelaskan bentuk bola bumi.

Perbedaan Antara Model dan Teori

Sekarang mari kita lihat bagaimana model berhubungan dengan teori.

Bagaimana Model Terkait dengan Teori dan Hipotesis

Hipotesis dan teori merupakan bagian integral dari model. Hipotesis berfungsi sebagai dasar model ilmiah. Setelah hipotesis yang dapat diuji telah diuji beberapa kali dan dikonfirmasi sebagai pengamatan yang valid, hipotesis tersebut diterima sebagai model. Sebuah model yang berhasil menjelaskan suatu fenomena dapat menjadi bagian dari sebuah teori. Setelah model berulang kali diuji dan dikonfirmasi itu menjadi teori yang diterima. Inilah hubungan antara teori, hipotesis, dan model.

Model harus selalu didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang solid. Sebuah model menjelaskan suatu fenomena dengan menjelaskan bagaimana fenomena tersebut terjadi sebagai akibat dari fenomena lain. Mereka juga dapat digunakan untuk membuat prediksi yang dapat diandalkan tentang beberapa fenomena. Dengan demikian, model sangat berharga untuk menjelaskan suatu fenomena.

Ringkasan

  • Hipotesis adalah tebakan yang terdidik dan dapat diuji berdasarkan pengetahuan dan pengamatan sebelumnya.
  • Suatu hipotesis menjadi model setelah diuji beberapa kali dan diterima sebagai pengamatan yang valid.
  • Sebuah model menjadi teori atau bagian dari teori setelah berulang kali diuji dan dikonfirmasi.

Gambar Courtesy: Pixabay

Related Posts