Cara Membedakan Graffiti dan Seni Jalanan?

Perbedaan yang menonjol antara grafiti dan seni jalanan adalah grafiti biasanya mencakup huruf dan kata-kata, sedangkan seni jalanan mencakup gambar.

Grafiti dan seni jalanan adalah seni yang bisa kita lihat di tempat umum seperti di luar dinding bangunan dan jalan setapak. Mereka bebas untuk melihat. Seniman sering menggunakan karya mereka sebagai bentuk komentar dan aktivisme politik dan sosial. Terlepas dari kesamaan ini, ada beberapa perbedaan antara grafiti dan seni jalanan.

Topik bahasan kami tentang:

  1. Apa itu Graffiti – Definisi, Karakteristik 2. Apa itu Seni Jalanan – Definisi, Karakteristik 3. Perbedaan Antara Graffiti dan Seni Jalanan – Perbandingan Perbedaan Utama

Istilah Utama

Seni, Seniman, Grafiti, Seni Jalanan

Yang perlu anda ketahui tentang Graffiti?

Graffiti adalah tulisan, atau gambar yang digores, dicoret, atau disemprotkan secara tidak sah pada dinding atau permukaan lain di tempat umum. Karena melibatkan penandaan ruang publik yang tidak sah, itu dianggap sebagai bentuk vandalisme. Beberapa menganggap grafiti sebagai perilaku anti-sosial sebagai bentuk pencarian sensasi atau untuk mendapatkan perhatian. Graffiti sering melibatkan lukisan semprot. Ini biasanya mewakili pemberontakan dan merupakan bahasa visual yang belum pernah terdengar. Orang juga mengaitkan grafiti dengan budaya hip-hop. Ini dimulai di perkotaan Amerika selama pertengahan abad ke-20. Philadelphia dan New York adalah pusat dari bentuk seni ini.

Persepsi umum tentang grafiti adalah lukisan semprot di dinding publik oleh anggota geng jalanan. Ini karena anggota geng terkadang menggunakan grafiti sebagai bentuk penandaan wilayah mereka. Namun di dunia modern, orang secara bertahap mulai mengenali grafiti sebagai bentuk seni. Namun, itu masih belum diterima secara universal sebagai seni.

Yang perlu anda ketahui tentang Seni Jalanan?

Seni jalanan adalah seni visual yang dibuat di tempat-tempat umum, seperti trotoar, dinding luar bangunan, dan jalan layang. Seni jalanan biasanya bisa kita amati di perkotaan. Seni jalanan dapat melibatkan media yang berbeda, termasuk lukisan semprot, ubin mosaik, seni stensil, seni LED, seni stiker, pasta gandum, pemblokiran kayu, pengeboman benang, patung Lock On, dan penyeimbangan batu. Tembok Berlin di Jerman, Batman’s Alley dan Morro da Providencia di Brazil, jalan-jalan di kota New York, dan tembok Tepi Barat Palestina adalah beberapa tempat populer untuk seni jalanan.

Meskipun seni jalanan berasal dari grafiti, namun berbeda dengan grafiti dalam hal persepsinya. Seniman umumnya menciptakan seni jalanan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Pesan-pesan ini seringkali merupakan ide politik atau komentar sosial yang meningkatkan kesadaran publik. Beberapa seniman jalanan bahkan telah mendapatkan ketenaran internasional dan telah pindah ke seni arus utama. Tidak seperti grafiti, seniman jalanan dapat membuat seni dengan izin (dari pemilik bangunan) dan bahkan melalui komisi.

Perbedaan Antara Graffiti dan Seni Jalanan

Definisi

Graffiti adalah tulisan, atau gambar yang digores, dicoret, atau disemprotkan secara ilegal di dinding atau permukaan lain di tempat umum, sedangkan seni jalanan adalah seni visual yang dibuat di tempat umum.

Izin

Graffiti biasanya dibuat tanpa izin dan dipandang sebagai bentuk vandalisme, tetapi seni jalanan dapat dibuat dengan izin atau atas komisi juga.

Media

Graffiti terutama menggunakan lukisan semprot, sedangkan seni jalanan melibatkan berbagai media seperti lukisan semprot, ubin mosaik, seni stensil, seni LED, seni stiker, dan pengeboman benang.

Konten Visual

Sementara grafiti berbasis huruf, seni jalanan berbasis gambar. Dengan kata lain, grafiti cenderung memiliki beberapa huruf, sedangkan seni jalanan memiliki jangkauan visual yang lebih luas dan seringkali mirip dengan mural tradisional.

Persepsi Publik

Beberapa orang mengasosiasikan grafiti dengan geng, vandalisme, dan kekerasan, sehingga grafiti cenderung memiliki citra negatif di antara orang-orang, sedangkan seni jalanan memiliki persepsi yang lebih positif daripada grafiti.

Kata terakhir

Singkatnya, Perbedaan yang menonjol antara grafiti dan seni jalanan adalah konten dan persepsi publiknya. Graffiti biasanya mencakup huruf dan kata, sedangkan seni jalanan mencakup gambar. Selain itu, orang cenderung memiliki persepsi negatif tentang grafiti karena mereka mengasosiasikannya dengan geng, vandalisme, dan kekerasan, tetapi seni jalanan memiliki persepsi yang lebih positif daripada grafiti.

Sumber bacaan:
  1. “ Seni Jalanan | Definisi, Sejarah .” Studi.com. 2. “ Seni Grafiti: Apa Itu Grafiti? Galeri Eden.
Sumber gambar:
  1. ” Graffiti Terror 0002 ” (CC BY-SA 2.5) melalui Commons Wikimedia 2. ” Chelsea Street Art ” Oleh GabbyT231 – Karya sendiri (CC BY-SA 4.0) melalui Commons Wikimedia

Related Posts