Cara Membedakan Koagulasi dan Flokulasi

Perbedaan Utama – Koagulasi vs Flokulasi

Koagulasi dan flokulasi adalah dua proses yang biasa digunakan dalam pengolahan air untuk menghilangkan bahan tersuspensi yang tidak diinginkan dalam air. Namun, mereka dapat secara umum diadopsi untuk menstabilkan sistem suspensi apa pun. Koagulasi melibatkan penggunaan koagulan yang berpotensi untuk mendestabilisasi partikel bermuatan yang sebelumnya distabilkan dalam suspensi. Sebaliknya, dalam flokulasi, de-stabilisasi disebabkan oleh teknik fisik seperti pencampuran larutan, dan kadang-kadang juga dengan penambahan polimer . Ini adalah Perbedaan yang menonjol antara koagulasi dan flokulasi.

  1. Apa itu Suspensi Koloid – Definisi, Sifat, Proses
  2. Apa itu Koagulasi? – Definisi, Aplikasi
  3. Apa itu Flokulasi – Definisi, Aplikasi
  4. Apa perbedaan antara Koagulasi dan Flokulasi?

Yang perlu anda ketahui tentang Suspensi Koloid?

Suspensi berbeda dengan larutan karena tidak memiliki fase kontinu. Suatu larutan dibuat ketika zat terlarut melarutkan dirinya sendiri sepenuhnya dalam pelarut dan menjadi satu fase kontinu. Tetapi suspensi menampung fase terdispersi dalam fase kontinu dan fase terdispersi umumnya terbuat dari partikel mikroskopis yang tidak larut dalam fase kontinu. Artinya, partikel-partikel ini seharusnya tidak mengendap atau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengendap. Zat terdispersi biasanya disebut sebagai ‘koloid’, dan suspensinya dikenal sebagai suspensi koloid.

Suspensi koloid dapat diuraikan dengan menyatukan koloid. Seperti disebutkan di atas, koagulasi dan flokulasi adalah dua pendekatan berbeda untuk mencapai hal ini. Koagulasi melibatkan penggunaan koagulan yang berpotensi untuk mendestabilisasi partikel bermuatan yang sebelumnya distabilkan dalam suspensi. Sedangkan dalam flokulasi, de-stabilisasi disebabkan oleh teknik fisik seperti pencampuran larutan, dan kadang-kadang juga dengan penambahan polimer.

Yang perlu anda ketahui tentang Koagulasi?

Seperti disebutkan di atas, koagulasi adalah proses kimia di mana kimia suspensi perlu diubah untuk menginduksi pengendapan partikel. Maka dari itu diperlukan penambahan koagulan. Koagulan bereaksi dengan partikel atau koloid dalam suspensi dan menyebabkan ketidakseimbangan muatan kimianya. Salah satu koagulan yang paling umum digunakan adalah tawas (Al 2 (SO 4 ) 3 .14H 2 O).

Koagulasi merupakan fenomena penting dalam pembekuan darah. Maka dari itu, koagulasi umumnya dikenal sebagai pembekuan. Efek koagulan dapat dibalik dengan penggunaan antikoagulan. Anti-koagulan ini sering digunakan untuk meredakan pembekuan darah untuk mencegah penyumbatan arteri.

Alum White

Yang perlu anda ketahui tentang Flokulasi?

Dalam flokulasi, de-stabilisasi suspensi lebih atau kurang merupakan hasil dari proses fisik daripada kimia. Cara yang paling umum adalah menambahkan flokulan ke suspensi, di mana flokulan umumnya polimer. Polimer kemudian akan memberikan dasar untuk pengendapan partikel dan akhirnya akan tumbuh menjadi flok atau serpihan yang menarik partikel keluar dari suspensi. Maka dari itu, flokulasi adalah teknik yang menginduksi aglomerasi partikel. Aglomerasi didefinisikan sebagai, ‘proses di mana kumpulan dibentuk untuk mendestabilisasi suspensi’.

Aglomerasi juga dapat diinduksi melalui proses flokulasi di mana teknik fisik tertentu terlibat, seperti pencampuran suspensi. Selanjutnya, kecepatan pencampuran, waktu pencampuran dll dapat mempengaruhi efisiensi proses flokulasi.

Perbedaan Antara Koagulasi dan Flokulasi

Jenis Proses

Koagulasi: Koagulasi adalah proses kimia.

Flokulasi:  Flokulasi adalah proses fisik.

Koagulasi vs Flokulan

Pembekuan: Koagulan sering berupa garam dan terurai untuk melepaskan muatan.

Flokulasi: Flokulan seringkali merupakan polimer yang menginduksi pengendapan partikel dan akhirnya tumbuh menjadi serpihan yang lebih besar

Teknik

Pembekuan: Koagulasi adalah murni reaksi kimia.

Flokulasi: Proses fisik seperti pencampuran digunakan sebagai teknik dalam flokulasi.

Gambar Courtesy:

“Alum Sementara” Oleh Miansari66 – Karya sendiri (Domain Publik) melalui Commons Wikimedia

“Flocculation4” Oleh Brittany2442 – Karya sendiri (CC BY-SA 3.0) melalui Commons Wikimedia

Related Posts