Cara Membedakan Penilaian Formatif dan Sumatif

Perbedaan Utama – Penilaian Formatif vs Sumatif

Penilaian adalah metode yang digunakan oleh guru untuk mengukur apa yang dipelajari siswa. Pendidik terutama menggunakan dua jenis penilaian yang dikenal sebagai penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif digunakan untuk memantau belajar siswa selama kegiatan pembelajaran sedangkan penilaian sumatif digunakan untuk mengevaluasi belajar siswa pada akhir kegiatan pembelajaran. Perbedaan yang menonjol antara penilaian formatif dan sumatif adalah penilaian formatif terjadi selama proses pembelajaran sedangkan penilaian sumatif terjadi pada akhir unit pembelajaran.

Artikel ini menjelaskan,

  1. Apa itu Penilaian Formatif? – Arti, Karakteristik, Kegunaan, dan Contoh
  2. Apa itu Penilaian Sumatif? – Arti, Karakteristik, Kegunaan, dan Contoh
  3. Apa perbedaan antara Penilaian Formatif dan Sumatif?

Yang perlu anda ketahui tentang Penilaian Formatif?

Penilaian Formatif adalah istilah untuk serangkaian penilaian formal dan informal yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran untuk memodifikasi kegiatan belajar mengajar. Tujuan utamanya adalah untuk memantau belajar siswa. Penilaian formatif membantu siswa dan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran saat itu terjadi. Meskipun penilaian umumnya memberikan nilai atau skor bagi siswa, penilaian formatif memberikan umpan balik kepada siswa. Dengan demikian, ini membantu siswa untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka. Penilaian ini juga dapat membantu pendidik untuk mengevaluasi metode pengajaran mereka.

Contoh penilaian formatif meliputi:

Meminta siswa untuk menulis ringkasan singkat dari kuliah atau pelajaran

Memberi siswa kuis kelas

Mengadakan konferensi siswa-guru, dll.

Yang perlu anda ketahui tentang Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif umumnya terjadi pada akhir suatu unit pembelajaran. Tujuan utama dari penilaian sumatif adalah untuk mengevaluasi pembelajaran siswa dan membandingkannya dengan standar. Penilaian sumatif juga dapat membantu untuk mengevaluasi efektivitas program, kurikulum, dan tujuannya. Penilaian sumatif hanya terjadi beberapa kali selama tahun akademik. Tidak seperti penilaian formatif, penilaian sumatif cenderung menghasilkan skor atau nilai tertentu. Selain itu, penilaian sumatif juga mengandung rentang jenis pertanyaan yang sempit seperti pilihan ganda, esai, dan jawaban singkat.

Contoh penilaian sumatif meliputi:

Ujian akhir tahun, ujian tengah semester, ujian akhir unit

Proyek akhir, dll.

Perbedaan Antara Penilaian Formatif dan Sumatif

Waktu

Penilaian formatif terjadi selama kegiatan pembelajaran.

Penilaian sumatif terjadi pada akhir suatu kegiatan pembelajaran.

Sasaran

Penilaian formatif bertujuan untuk memantau belajar siswa.

Penilaian sumatif bertujuan untuk mengevaluasi belajar siswa.

Hasil

Penilaian formatif memberikan umpan balik kepada siswa.

Penilaian sumatif menghasilkan skor atau hasil tertentu.

Frekuensi

Penilaian formatif dapat terjadi beberapa kali selama unit kursus.

Penilaian sumatif dapat terjadi beberapa kali selama tahun akademik.

Jenis Pertanyaan

Penilaian formatif dapat menggunakan berbagai pertanyaan.

Penilaian sumatif hanya dapat menggunakan format pertanyaan dalam jumlah terbatas.

Gambar Courtesy:

“Peserta melakukan Enem” Oleh Wilson Dias/ABr – (CC BY 3.0 br) melalui Commons Wikimedia

“Ashs-teacher-and-students” Oleh Mosborne01 – Karya sendiri (CC BY-SA 3.0) melalui Commons Wikimedia

Referensi:

Crooks, T. (2001). “Validitas Penilaian Formatif” . Konferensi Tahunan Asosiasi Riset Pendidikan Inggris, University of Leeds, 13–15 September 2001.

Related Posts