Dr. Jordi Postius , seorang spesialis Urologi dan Andrologi , berbicara tentang pentingnya diagnosis dini pada kanker prostat , dan teknik bedah baru untuk pengobatan inkontinensia urin pria yang dilakukan untuk pertama kalinya di Spanyol yang disebut urolastic dan prolastic.
Seberapa pentingkah diagnosis dini pada kanker prostat?
Evolusi kanker prostat biasanya lambat dari waktu ke waktu. Sekitar 30% pria di atas 50 tahun memiliki fokus tumor di prostat, namun lebih dari 50% dari mereka tidak akan meninggal karena tumor tersebut. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati tentang pengobatan berlebihan pada pria yang mungkin tidak akan pernah mengalami masalah dari kanker prostat mereka.
Sangat penting untuk memperjelas bahwa tidak selalu perlu untuk melakukan operasi prostat radikal pada setiap pasien dengan diagnosis baru kanker prostat. Perawatan agresif dapat meninggalkan konsekuensi penting seperti inkontinensia urin dan impotensi seksual ( disfungsi ereksi ), pada pasien yang tidak akan pernah mengalami aktivasi sel kanker mereka. Sangat penting untuk mempelajari setiap pasien secara individual dan merekomendasikan pengobatan yang paling tepat berdasarkan usia, gejala, stadium tumor pada saat diagnosis dan/atau jenis kanker prostat.
Disarankan untuk memulai kunjungan rutin ke ahli urologi sejak usia 45 tahun, dan mulai usia 40 tahun jika ada riwayat keluarga kanker prostat, apakah kakek, paman, ayah, atau saudara laki-laki.
Umumnya, urutan diagnostik yang akan direkomendasikan ahli urologi kepada pasien adalah yang pertama, setelah interogasi (anamnesis) untuk mengetahui apakah ia memiliki gejala yang berhubungan dengan prostat, pemeriksaan dubur digital, USG urologi (USG ginjal, kandung kemih dan prostat) dan penentuan kadar PSA (Prostate Specific Antigen).
Pemeriksaan rektal digital sangat penting dalam deteksi dini kanker prostat
Penentuan kadar PSA darah, bersama dengan pemeriksaan colok dubur, sangat memudahkan diagnosis dini kanker prostat.
Apa saja jenis perawatan yang ada?
Jenis pengobatan yang diterapkan pada kanker prostat bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan penyebaran penyakit ke kelenjar dan/atau organ di sekitarnya. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa pengobatan yang paling sering digunakan pada kanker prostat adalah observasi dan pengawasan, bedah fokal-konservatif dan/atau radikal, brakiterapi, radioterapi dan terapi hormonal.
Ada teknik baru yang disebut urolastic dan prolastic, untuk mengobati inkontinensia urin pria dan wanita. Prosedur ini dilakukan dengan anestesi lokal dan tanpa sayatan bedah. Ini terdiri dari penerapan beberapa suntikan di sekitar uretra, di bawah kontrol endoskopi. Ini adalah prosedur sederhana dan minimal invasif yang memungkinkan pengosongan kandung kemih fisiologis.
Teknik bedah baru “urolastic and prolastic” untuk pengobatan inkontinensia urin wanita dan pria
Teknik ini merupakan kemajuan besar karena sampai sekarang, teknik bedah lainnya dilakukan di bawah anestesi spinal dan/atau umum, dengan sayatan bedah dan jahitan bedah.
