Dongeng, Cerita Rakyat dan Fabel – Perbedaannya

Dongeng, Cerita Rakyat dan Fabel - Perbedaannya

Kita semua adalah penggemar cerita pengantar tidur. Kita selalu senang mendengar cerita tentang makhluk gaib dan mitos. Putri saya, terutama, suka mendengarkan cerita tentang penyihir, putri, dan ibu peri. Jadi apa itu cerita rakyat, dongeng, dan dongeng Aesop?

Cerita rakyat:

Cerita rakyat bersifat tradisional. Kisah-kisah semacam ini telah diturunkan secara lisan dari satu generasi ke generasi lainnya. Mereka tidak memiliki penulis dan anonim. Ini dapat menambah atau mengurangi unsur saat mereka diberitahu dan diceritakan kembali dari perspektif teller tertentu. Cerita rakyat biasanya berpusat di sekitar kehidupan sehari-hari rakyat jelata dan didasarkan pada praktik budaya asal cerita rakyat. Tokoh-tokohnya biasanya manusia, binatang, dan makhluk gaib. Dalam cerita rakyat, ada konflik antara karakter seperti manusia vs alam atau manusia vs manusia, dan konflik ini diselesaikan secara aktif dalam cerita. Cerita rakyat mencerminkan peristiwa kehidupan nyata, dan mungkin atau mungkin tidak memiliki moral.

Pied Piper of Hamelin adalah cerita rakyat.

Dongeng:

Dongeng dibuat dan merupakan karya fiksi. Oleh karena itu, dongeng pasti memiliki pengarang. Mereka memiliki makhluk ajaib seperti naga, penyihir atau peri. Konflik antara karakter mengambil bentuk manusia vs sihir dan, dengan demikian, hanya dapat diselesaikan dengan sihir. Dalam dongeng, karakter utama adalah korban dan mereka mengalami penderitaan yang biasanya diselesaikan dengan bantuan karakter kecil seperti peri dan makhluk mitos lainnya. Cerita-cerita ini biasanya lebih condong ke arah aristokrasi. Kisah-kisah ini tidak memiliki moral.

Cinderella, Snow White and the Seven Dwarfs, dan Little Red Riding Hood adalah beberapa contoh dongeng.

dongeng:

Fabel adalah cerita pendek tradisional yang selalu memiliki moral. Mereka memiliki karakter terutama hewan yang berbicara dan bertindak seperti manusia. Ini mungkin atau mungkin tidak memiliki penulis.

Pohon Ek dan Penebang Kayu adalah salah satu contoh Fabel.

Dongeng mengajarkan kita pelajaran seperti “Jangan pernah menyerah”, “Ikuti mimpimu” dan “Mimpi menjadi kenyataan”.

Cerita Rakyat mengajarkan kita pelajaran seperti “Kejujuran adalah kebijakan terbaik”, “Kerja keras terbayar” dan “Jujurlah pada diri sendiri”.

Fabel mengajarkan kita pelajaran seperti “Jangan serakah”, “Selalu bahagia dengan apa yang kamu miliki” dan “Jangan pernah curang”.

Storytime adalah bagian yang sangat dihargai dari masa kanak-kanak, dan memperkenalkan anak-anak ke dunia membaca dan membangun imajinasi. Pastikan untuk membacakan salah satu dari cerita di atas kepada anak Anda sebelum tidur setiap hari!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts