9 Karakteristik Echinodermata

Ciri-ciri Echinodermata dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Simetri Radial: Echinodermata biasanya menunjukkan simetri radial, yang berarti bagian-bagian tubuhnya disusun mengelilingi sumbu pusat. Simetri ini memungkinkan mereka mengakses lingkungannya dari segala arah.
  2. Kulit Berduri: Echinodermata memiliki ciri unik yang disebut kulit berduri. Kulit mereka ditutupi oleh struktur kecil yang mengalami kalsifikasi yang disebut tulang-tulang pendengaran, yang membuat mereka tampak runcing dan memberikan perlindungan.
  3. Sistem Pembuluh Air: Echinodermata memiliki sistem pembuluh darah air, yaitu jaringan saluran berisi cairan dan kaki tabung. Sistem ini membantu dalam penggerak, pernapasan, dan makan. Kaki tabung memanjang dan berkontraksi, memungkinkan echinodermata bergerak dan menempel pada permukaan.
  4. Kemampuan Regeneratif: Echinodermata memiliki kemampuan regeneratif yang mengesankan. Mereka dapat meregenerasi bagian tubuh yang hilang, seperti anggota badan atau bahkan seluruh organisme. Kemampuan ini memungkinkan mereka pulih dari cedera atau serangan predator.
  5. Simetri Pentaradial pada Orang Dewasa: Meskipun sebagian besar echinodermata menunjukkan simetri radial, beberapa anggota kelompok, seperti bintang laut dan bulu babi, memulai dengan simetri bilateral saat larva dan kemudian berkembang menjadi dewasa dengan simetri pentaradial. Simetri pentaradial berarti mereka memiliki lima bagian tubuh serupa yang disusun mengelilingi poros tengah.
  6. Perluasan Sistem Pembuluh Air yang Unik: Echinodermata memiliki struktur khusus yang berasal dari sistem pembuluh darah airnya. Misalnya, bintang laut memiliki kaki tabung yang digunakan untuk bergerak dan mencari makan, sedangkan bulu babi memiliki kaki tabung yang dimodifikasi menjadi duri tajam untuk perlindungan.
  7. Kerangka Internal: Echinodermata memiliki kerangka internal yang terbuat dari pelat atau tulang pendengaran yang terkalsifikasi. Pelat ini memberikan dukungan struktural dan melindungi organ dalam.
  8. Fertilisasi Eksternal: Echinodermata umumnya berkembang biak melalui fertilisasi eksternal, dimana jantan dan betina melepaskan gametnya ke dalam air, sehingga pembuahan terjadi secara eksternal. Cara ini meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan.
  9. Habitat Laut: Echinodermata secara eksklusif merupakan organisme laut, ditemukan di berbagai habitat laut seperti terumbu karang, pantai berbatu, dan dasar berpasir. Mereka menunjukkan adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan ini, seperti kemampuan menahan gelombang dan perubahan kondisi air.

Memahami karakteristik Echinodermata membantu kita mengapresiasi keunikan biologi dan adaptasi evolusinya. Karakteristik ini memungkinkan echinodermata tumbuh subur di ekosistem laut yang beragam, sehingga berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati lautan kita.

Related Posts