Ekonomi dan Sistem Mata Pencaharian Masa Hindu-Budha

Pengaruh Hindu-Budha memang besar terhadap segala aspek kehidupan di Indonesia, namun khususnya terhadap kehidupan ekonomi dan mata pencaharian masyarakat Indonesia pada masa itu pengaruhnya tidak begitu besar, hal ini dikarenakan keberadaan masyarakat Indonesia yang jauh sebelum Hindu-Budha sudah bermatapencaharian sebagai pelaut dan pedagang. Berikut sekilas tentang kehidupan ekonomi dan sistem mata pencaharian pada masa Hindu-Budha.

Ekonomi dan Sistem Mata Pencaharian Masa Hindu-Budha

Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.

Letak strategis wilayah Kepulauan Indonesia mendukung kegiatan pelayaran. Pada masa Hindu-Budha kegiatan pelayaran mengalami perkembangan pesat. Kedatangan para pedagang India dan Cina menyebabkan jalur pelayaran di wilayah Indonesia semakin ramai.

Pada masa Hindu-Budha kegiatan perdagangan di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu perdagangan maritim dan agraris. Perdagangan maritim dilakukan oleh kerajaan yang berada di pesisir seperti Kerajaan Sriwijaya. Perdagangan agraris biasa dilakukan kerajaan yang berada di pedalaman seperti Kerajaan Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, dan Singasari. Kerajaan agraris sangat bergantung pada sungai besar sebagai alat transportasi. Sungai Mahakam, Candrabaga, Bengawan Solo, dan Brantas merupakan sungai-sungai utama di wilayah Kepulauan Indonesia yang berperan penting dalam kegiatan perdagangan agraris.

Awalnya, pedagang- pedagang dari India yang singgah di Indonesia membawa barang-barang seperti berbagai jenis rempah-rempah, seperti lada dan cengkih, serta hasil-hasil kerajinan dan berbagai jenis binatang khas yang unik. ke Cina. Seiring dengan perkembangan perdagangan internasional, hubungan dagang antara Indonesia –India – Cina pun berkembang disebutkan bahwa pada abad ke-5 Masehi, bangsa Indonesia telah mampu turut serta dalam perdagangan maritim internasional Asia.

Tenaga kerja, Tenaga kerja berasal dari rakyat. Dalam hal ini, rakyat merupakan abdinya yang harus menaati semua perintahnya. Hal ini dikarenakan pada masa itu, kekuasaan raja merupakan kekuasaan tertinggi dan mutlak sebab raja dianggap sebagai penjelmaan dewadi bumi dan memerintah atas nama dewa. Oleh karena itu, rakyat dituntut untuk bersikap setia kepada raja.

Related Posts