Pengertian Angin: Proses terjadi serta Jenis

Kita hanya bisa merasakan keberadaan angin, namun apakah kita tahu apakah angin itu? Dan bagaimana bisa terjadinya angin. Di bawah ini adalah penjelasan tentang angin dan faktor penyebab terjadinya angin. Mari kita simak, semoga ada guna dan manfaatnya!!

Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi. Faktor terjadinya angin, yaitu:

  • Letak tempat

Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.

  • Tinggi tempat

Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.

  • Waktu

Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari

Anemometer, alat pengukur kecepatan angin

Gradien barometris

Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

Terkadang kita hanya bisa merasakan dan menikmati adanya angin di sekitar kita atau mungkin kita merasa ngeri bila melihat angin yang sangat kencang, tanpa ada rasa keingintahuan untuk lebih mengetahui tentang angin. Apa sih angin itu? bagaimana proses terjadinya? Bagaimana sifatnya? bahkan bagaimana jenisnya? pada kesempatan ini akan mengulas tentang, semoga bermanfaat.

 PENGERTIAN ANGIN

Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

PROSES DAN FAKTOR TERJADINYA ANGIN

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.

Faktor-faktor yang menyebabkan angin terhadi antara lain adalah:

  • Gradien Barometris, yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan anginnya.
  • Lokai, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh dari garis khatulistiwa.
  • Tinggi Lokasi, semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan ini semakin kecil.
  • Waktu, Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada malam hari.
  • Sebenarnya yang kita lihat saa angin berhembus adalah partikel-partikel ringan seperti debu yang terbawa bersama angin. Angin bisa kita rasakan hembusannya karena kita mempunyai indra perasa, yaitu kulit, sehingga kita bisa merasakannya.

SIFAT-SIFAT ANGIN

Beberapa sifat angin antara lain:

  • Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut.
  • Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas.
  • Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tampat lain, dan dari waktu ke waktu.

KECEPATAN ANGIN

  • Kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.

JENIS-JENIS ANGIN :

  1. Angin tetap : bergerak terus menerus sepanjang tahun dengan arah tetap.

Yang termasuk angin tetap :

  • Angin pasat (trade wind) : berembus dari daerah maksimum subtropika (H) menuju ke daerah minimum ekuator (L)
  • Angin barat (westerlies) : berembus sepanjang tahun dari arah barat ke timur. Berembus dari daerah minimum subtropika hingga daerah minimum subpolar (L), baik di belahan bumi utara maupun balahan bumi selatan
  • Angin timur (polar easterlies) : berembus sepanjang tahun dari arah timur ke arah barat. Berembus dari daerah kutub menuju daerah minimum subpolar (L)
  1. Angin lokal : hanya terjadi di daerah tertentu saja.

Contoh :

–  Angin laut dan angin darat :

Angin laut :

bertiup dari laut ke darat pada siang hari.

Pada siang hari,daratan lebih cepat menerima panas dari pada laut, sehingga laut menjadi bertekanan  udara maksimum, sedangkan daratan bertekanan udara minimum

–  Angin darat :

bertiup dari darat kelaut pada, malam hari.

Pada malam hari daratan lebih lebih cepat menjadi dingin dari pada laut. Daratan menjadi bertekanan       udara  maksimum, sedangkan laut bertekanan udara minimum.

–  Angin gunung dan angin lembah :

Angin gunung :

bertiup dari lereng gunung ke lembah pada malam hari. Pada malam hari udara di atas gunung lebih cepat mendingin dari pada di lembah. Lereng gunung menjadi bertekanan udara maksimum, sedangkan lembah bertekanan udara minimum

Angin lembah : :

bertiup dari lembah ke lereng gunung pada siang hari.Udara di lereng gunung lebih cepat panas dari pada lembah, karena lebih dahulu terkena sinar matahari. Lembah menjadi bertekanan udara maksimum, sedangkan lereng gunung menjadi bertekanan udara minimum.

Angin fohn / angin jatuh :

angin panas dan kering yang turun dari puncak pegunungan melewati lereng pegunungan. Angin ini tidak menguntungkan bagi pertanian, karena dapat melayukan dan merusak tumbuh-tumbuhan.

Beberapa angin fohn yang terkenal di Indonesia :

  1. Angin Bahorok : di Deli, Sumut
  2. Angin Kumbang : di Cirebon, Jabar
  3. Angin Gending : di Probolinggo, Jatim
  4. Angin Brubu : di Sulawesi Selatan
  5. Angin Wambraw : di Biak, Papua

Angin Siklon :

bergerak memutar ke pusat angin. Angin  ini terjadi karena adanya dua massa udara yang berbeda tekanan, yaitu antara massa udara dingin dan massa udara panas.

Jenis-jenis angin siklon di dunia :

–  angin taifun (Asia Tenggara)

–  angin Hurricanes (Kep.Hindia Barat)

Daerah angin mati (Inggris: Doldrums) adalah daerah bertekanan rendah di sekitar khatulistiwa. Daerah ini merupakan tempat udara panas selalu naik dan agak jarang angin. Di daerah ini terjadi pertemuan antara angin pasat timur laut (angin pasat yang berhembus di belahan bumi utara) dan angin pasat tenggara (angin pasat yang berhembus di belahan bumi selatan.

Related Posts