Macam-macam Batuan

Magma merupakan bahan baku dari semua jenis batuan, dari lelehan magma yang keluar dari aktivitas gunung berapi dan mengalami pembekuan selama ribuan bahkan jutaan tahun maka batu-batu terbentuk. Berikut adalah urain tentang macam-macam batu antara lain batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf dan contoh-contohnya.

Magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi. Gunung berapi ada di daratan ada pula yang di lautan. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku muka bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktivitas tumbuhan dan hewan.

Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.

1. Batuan Beku

Pengertian batuan beku menurut definisi para ahli menyatakan bahwa pengertian batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami pembekuan. Dalam proses terbentuknya batuan beku sudah dapat kita ketahui dengan melihat ciri-ciri batuan beku. Pembahasan selanjutnya adalah penjelasan tentang jenis-jenis batuan beku dan proses terbentuknya seperti proses terbentuknya batuan beku dalam, proses terbentuknya batuan beku gang atau gorok, proses terbentuknya batuan beku luar atau batuan lelehan, dan contoh-contoh batuan dari setiap jenis batuan beku, semua pembahasan tersebut dapat dilihat seperti dibawah ini.

  • Batuan Beku dalam (batuan plutonik), membeku di dalam dapur magma secara perlahan-lahan sekali sehingga tubuh batuan terdiri atas kristal-kristal besar. Contohnya, batuan granit, batuan peridotitm dan batuan gabro.
  • Batuan beku gang atau korok. Batuan beku gang membeku pada gang atau celah-celah antarlapisan di dalam kulit bumi. Proses pembekuan berjalan lebih cepat sehingga di samping kristal besar terdapat pula banyak kristal kecil (semi kristalin = porfir). Contohnya, granit porfir.
  • Batuan beku luar atau batuan lelehan, Batuan beku luar membeku diluar kulit bumi. Batuan ini terjadi ketika gunung api menyemburkan lava cair pijar. Pembekuan terjadi tidak hanya di sekitar kawah gunung api, tetapi juga di udara. Proses pembukuan berlangsung singkat hampir tidak mengandung kristal (amorf)
beku
Batuan Granit

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pembatuan atau litifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian terbawa dan diendapkan.

Batuan sedimen terbentuk dari batuan beku atau zat padat yang mengalami erosi di tempat tertentu kemudian mengendap dan menjadi keras. Batuan sedimen biasanya berlapis-lapis secara
mendatar.

Jenis-jenis Batuan Sedimen dilengkapi dengan contoh-contoh batuan sedimen

Di antara batuan ini, seringkali ditemukan fosil-fosil. Batuan sedimen dapat dibagi berdasarkan proses pembentukannya, yaitu sedimen klastis, kimiawi, dan organik.

  • Batuan Sedimen Klastis

Batuan sedimen klastik adalah jenis batuan yang terbentuk di alam melalui proses pengendapan dari material-material yang bervariasi, mulai dari ukuran lempung sampai bongkah batuan.

Batuan sedimen klastis terbentuk karena pelapukan atau erosi pada pecahan batuan atau mineral, sehingga batuan menjadi hancur atau pecah dan kemudian mengendap di tempat tertentu dan menjadi keras. Susunan kimia dan warna batuan ini biasanya sama dengan batuan asalnya.
Contoh batuan sedimen klastis antara lain batu konglomerat, batu breksi, dan batu pasir.

  • Batuan Sedimen Kimiawi

Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena pengendapan melalui proses kimia pada mineral-mineral tertentu. Misalnya, pada batu kapur yang larut oleh air kemudian mengendap dan membentuk stalaktit dan stalagmit di gua kapur.
Contoh batuan sedimen kimiawi lainnya adalah batuan anhidrit dan batu garam.

  • Batuan Sedimen Organik

Batuan sedimen organik atau batuan sedimen biogenik terbentuk karena adanya sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pengendapan di tempat tertentu.
Contohnya, batu karang yang terbentuk dari terumbu karang yang mati dan fosfat yang terbentuk dari kotoran kelelawar serta batu gamping.

batuan sedimen
Batuan Sedimen

3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses metamorfisme batuan-batuan sebelumnya karena perubahan temperatur dan tekanan. Metamorfisme terjadi pada keadaan padat (padat ke padat) meliputi proses kristalisasi, reorientasi dan pembentukan mineral-mineral baru serta terjadi dalam lingkungan yang sama sekali berbeda dengan lingkungan batuan asalnya terbentuk. Banyak mineral yang mempunyai batas-batas kestabilan tertentu yang jika dikenakan tekanan dan temperatur yang melebihi batas tersebut maka akan terjadi penyesuaian dalam batuan dengan membentuk mineral-mineral baru yang stabil. Disamping karena pengaruh tekanan dan temperatur, metamorfisme juga dipengaruhi oleh fluida, dimana fluida (H2O) dalam jumlah bervariasi di antara butiran mineral atau pori-pori batuan yang pada umumnya mengandung ion terlarut akan mempercepat proses metamorfisme.

metamorf
Batuan Metamorf

Related Posts