Haruskah Anda Memilih Prasekolah Montessori untuk Anak Anda?

Haruskah Anda Memilih Prasekolah Montessori untuk Anak Anda?

Prasekolah memainkan peran penting dalam tahap awal pertumbuhan masa depan anak Anda. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk meneliti dengan baik sebelum memilih prasekolah yang tepat untuk anak Anda. Sekolah Montessori dengan gaya belajarnya sendiri yang berbeda telah diikuti di negara ini selama lebih dari satu dekade. Gaya mengajar Montessori berfokus pada lingkungan belajar yang berpusat pada anak yang menekankan pada mengajar anak-anak untuk bertanggung jawab dan disiplin. Idenya adalah untuk membiarkan anak-anak bergerak bebas dan mendorong mereka untuk mengurus kebutuhan mereka sendiri, seperti mengurus barang-barang pribadi mereka, menyiapkan makan siang mereka sendiri, membersihkan tempat setelah selesai, dll.

Apa itu Prasekolah Montessori?

Pendidikan gaya Montessori didirikan pada tahun 1907 oleh seorang pendidik Italia bernama Maria Montessori. Itu dikenal sebagai gerakan Montessori dan diprakarsai dengan pemikiran baru di baliknya bahwa anak-anak harus belajar dari pengalaman kehidupan nyata di lingkungan yang menyenangkan. Montessori berfokus pada pengaturan suasana yang dirancang dengan cermat untuk anak-anak dan memberi mereka kesempatan untuk belajar dan bekerja untuk jangka waktu yang lama tanpa gangguan. Anak-anak dihadapkan pada berbagai kegiatan interaktif yang dirancang khusus untuk mengajari mereka beberapa keterampilan khusus. Kelas fokus pada peningkatan konsentrasi, disiplin diri dan pembelajaran konseptual.

Manfaat Sistem Pendidikan Prasekolah Montessori

Beberapa manfaat utama dari Montessori Preschool adalah:

1. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak

Metode pengajaran prasekolah Montessori berfokus pada perancangan kurikulum untuk siswa yang didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan khusus mereka dan juga memberi mereka ruang untuk mengeksplorasi dan memahami konsep dengan kecepatan mereka sendiri. Untuk ini, semuanya disimpan di dalam kelas dengan baik dalam jangkauan anak-anak.

2. Fokus pada disiplin diri

Di prasekolah Montessori, disiplin diri adalah sesuatu yang alami bagi anak-anak. Anak-anak dapat memilih aktivitas yang ingin mereka kerjakan setiap hari, dan juga berapa lama mereka akan mengerjakannya. Para guru akan menetapkan aturan dasar tertentu untuk setiap tugas yang harus diikuti setiap orang. Ini membantu dalam meningkatkan disiplin diri, motivasi, dan konsentrasi di antara anak-anak.

3. Perhatian khusus pada tahap perkembangan utama

Kurikulum Montessori memberikan perhatian khusus pada tahap perkembangan utama pada anak-anak selama tahap pertumbuhan mereka. Anak-anak berusia 3 tahun fokus pada keterampilan bahasa mereka dan perkembangan otot-otot besar. Anak yang lebih besar akan difokuskan pada pengembangan keterampilan motorik halus dan pengalaman belajar lainnya.

4. Pembelajaran alami lingkungan dan ketertiban kelas

Kurikulum berfokus pada lingkungan yang teratur dengan memiliki lokasi dan rak khusus untuk setiap objek dan kegiatan. Ketika anak-anak menyelesaikan suatu kegiatan tertentu mereka harus menyimpan barang-barang itu kembali ke tempat yang semestinya. Ini memfasilitasi lingkungan yang rapi dan diantisipasi dan juga mengajarkan disiplin diri kepada anak-anak.

5. Belajar dijadikan pengalaman

Belajar menjadi pengalaman ketika guru menjadi pembimbing dan pembimbing. Guru menetapkan aturan dasar tertentu untuk setiap kegiatan dan memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi konsep dengan kecepatan mereka sendiri dan dalam istilah mereka sendiri.

6. Menginspirasi kreativitas

Kurikulum Montessori dirancang sedemikian rupa sehingga menginspirasi percikan kreativitas di antara anak-anak. Fokusnya lebih pada jalur pembelajaran yang menyenangkan dari pekerjaan daripada hasil akhir yang pasti menginspirasi kreativitas.

7. Pembelajaran berorientasi aktivitas

Pengalaman belajar langsung atau pembelajaran berbasis aktivitas adalah keuntungan terbesar dari metode Montessori. Anak-anak didorong untuk fokus pada tugas individu mereka sampai mereka mendapatkan keahlian yang sama dengan fokus utama pada pembelajaran bahasa, matematika, dan budaya.

8. Meningkatkan keterampilan secara keseluruhan

Metode Montessori tidak hanya berfokus pada keterampilan yang berhubungan dengan kelas tetapi juga pada pengembangan keterampilan anak secara keseluruhan seperti perkembangan sosial, pengembangan kepribadian, disiplin diri, dll.

9. Mendorong kerja sama di antara anak-anak

Kurikulum mendorong banyak kegiatan terkait kelompok yang mendorong permainan tim, kerja sama, dan saling menghormati di antara anak-anak.

10. Sistem pendidikan individual

Di prasekolah Montessori, setiap anak diperlakukan berbeda. Anak-anak mempelajari konsep melalui aktivitas dan objek dengan kecepatan mereka sendiri yang juga mendorong mereka untuk mencoba aspek menantang tertentu yang meningkatkan pengalaman belajar mereka.

Karakteristik Prasekolah Montessori

Karakteristik Prasekolah Montessori

Beberapa karakteristik unik dari prasekolah Montessori meliputi:

1. Penekanan khusus pada kemandirian

Kemandirian dan individualisasi adalah dasar dari sistem pendidikan Montessori. Di prasekolah Montessori, anak-anak diarahkan sendiri dan bebas untuk mengeksplorasi kegiatan dengan langkah mereka sendiri di lingkungan yang kondusif. Ini membantu mereka belajar dari kesalahan mereka sendiri dan pentingnya kemandirian.

2. Fokus pada tanggung jawab diri dan disiplin diri

Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dari prasekolah Montessori memungkinkan anak menemukan jalur pembelajaran mereka sendiri. Ini membantu mereka untuk belajar bagaimana bekerja dalam kerangka mereka sendiri, memahami jadwal kelas dan menggunakan waktu mereka secara konstruktif.

3. Kelompok usia campuran

Salah satu karakteristik paling khas dari prasekolah Montessori adalah ruang kelas kelompok usia campuran. Anak-anak yang lebih muda dan lebih tua saling mendapat manfaat dari pengaturan ini karena anak-anak yang lebih besar dapat melatih keterampilan kepemimpinan mereka dengan membimbing dan membimbing anak-anak yang lebih kecil. Sementara anak-anak yang lebih kecil bisa belajar secara alami dari anak-anak yang lebih besar dengan menonton mereka.

4. Stasiun kerja yang disiapkan

Prasekolah Montessori memiliki tempat kerja yang telah diatur sebelumnya dengan berbagai kegiatan. Anak-anak dapat secara mandiri memilih salah satu dari kegiatan belajar ini dan mereka diberikan waktu yang tidak terputus untuk menyelesaikan kegiatan itu dan juga menyimpan materi kembali ke tempat yang telah ditentukan. Ini memberikan pendekatan belajar yang berbeda untuk anak-anak.

5. Lingkungan yang saling menghormati

Lingkungan prasekolah Montessori secara alami mendorong rasa saling menghormati di antara anak-anak. Anak-anak belajar untuk menghormati guru dan teman sebaya mereka dan menjadi bagian dari komunitas di mana setiap orang saling mendukung saat mereka belajar bersama.

6. Keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran

Orang tua memainkan peran penting dalam proses pembelajaran pelatihan sekolah Montessori. Untuk meningkatkan keterlibatan orang tua, mereka mendorong orang tua untuk secara teratur datang ke kelas dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bersama anak-anak mereka.

Apa Perbedaan Antara Prasekolah Tradisional dan Prasekolah Montessori?

Beberapa perbedaan utama antara prasekolah tradisional dan prasekolah Montessori adalah:

1. Ruang kelas dengan anak-anak kelompok usia campuran

Inilah perbedaan utama antara sekolah tradisional dan prasekolah Montessori. Di TK reguler, setiap siswa memiliki u
sia yang sama sedangkan di TK Montessori ruang kelas terdiri dari anak-anak dalam kelompok usia 3-6 tahun. Hal ini mendorong anak-anak yang lebih besar untuk mengawasi dan membimbing siswa yang lebih muda bersama dengan para guru.

2. Pengalaman belajar langsung

Kegiatan pembelajaran langsung didorong di taman kanak-kanak tradisional dan prasekolah Montessori. Namun yang membedakan adalah tingkat penerapan pengalaman belajar langsung di kedua sekolah tersebut. Prasekolah Montessori lebih fokus pada pembelajaran berbasis aktivitas yang terlihat menyenangkan dan menyenangkan bagi anak-anak.

3. Sistem pembelajaran individual

Landasan dasar gaya mengajar Montessori adalah pendekatan individualisasi. Ini terutama berfokus pada membiarkan anak mempelajari konsep dengan kecepatan mereka sendiri dan dalam istilah mereka sendiri yang berbeda dari pendekatan yang diikuti di taman kanak-kanak tradisional.

4. Rasio guru-anak yang lebih kecil

Di taman kanak-kanak tradisional, rasio guru-murid yang normal adalah sekitar 25:1 namun, di prasekolah Montessori rasio siswa-guru relatif jauh lebih rendah. Selain itu, kelas juga terdiri dari kombinasi anak-anak yang lebih kecil dan lebih tua, dengan anak-anak yang lebih tua membimbing yang lebih kecil.

5. Kurikulum yang fleksibel

Metode pengajaran dan kurikulum prasekolah Montessori cukup fleksibel dibandingkan dengan taman kanak-kanak biasa. Kurikulum Montessori dirancang untuk fokus pada aspek individu dan kemampuan anak daripada seluruh kelas.

Kekurangan dari Prasekolah Montessori

Kontra tertentu dari prasekolah Montessori meliputi:

1. Ketersediaan sekolah yang terbatas

Ketersediaan sekolah Montessori terbatas di Amerika Serikat dan menemukan satu untuk anak Anda di daerah Anda mungkin sulit.

2. Biaya tinggi

Biaya prasekolah Montessori mungkin cukup tinggi untuk terjangkau bagi kebanyakan orang tua. Anda perlu membandingkan manfaat versus biaya yang harus Anda tanggung dalam kasus seperti itu.

3. Tidak adanya guru bersertifikat

Sekolah Montessori tidak selalu sama. Aturan dan prinsip tentang prosedur pemilihan guru mungkin berbeda di beberapa sekolah Montessori. Beberapa sekolah Montessori mungkin memiliki guru yang tidak bersertifikat, jadi orang tua perlu meneliti dengan baik sebelum memilih sekolah Montessori yang benar.

4. Aturan ketat untuk orang tua

Sekolah Montessori juga memiliki aturan tertentu untuk orang tua. Terkadang mereka meminta orang tua untuk tidak bertanya kepada anak-anak tentang hari mereka di sekolah. Sekolah Montessori mengklaim dapat bekerja lebih baik jika lingkungan Montessori juga disediakan di rumah.

Bagaimana Mengetahui Apakah Prasekolah Montessori Tepat untuk Anak Anda

Setelah membaca postingan di atas, pertanyaan pertama yang mungkin muncul di benak Anda adalah bagaimana memutuskan apakah taman kanak-kanak Montessori adalah pilihan yang tepat untuk anak Anda. Jawaban sederhana untuk pertanyaan ini adalah semua anak dapat unggul dalam gaya belajar Montessori. Jika anak Anda lebih aktif bersosialisasi, berkolaborasi dengan anak-anak lain seusianya dan lebih tua, maka pasti sekolah Montessori adalah pilihan yang tepat untuknya. Seringkali, anak-anak masih sangat muda sehingga mereka masih mengembangkan sifat-sifat yang akan membantu mereka unggul di prasekolah Montessori. Namun, Montessori untuk taman kanak-kanak dirancang agar cocok untuk semua jenis anak. Beberapa kelebihan dari pendidikan prasekolah Montessori termasuk bahwa fokus penuh akan ada pada anak Anda, anak-anak mengeksplorasi dan belajar dengan kecepatan mereka sendiri, dan anak Anda dapat melanjutkan pelatihan Montessori bahkan selama sekolah dasar dan menengah.

Ruang kelas Montessori jelas berbeda dari taman kanak-kanak tradisional, bahkan ada cita-cita umum tertentu di antara keduanya, seperti mendorong kecintaan belajar pada anak-anak, membantu dalam membangun tanggung jawab pribadi, dan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis konsep. Beberapa anak memiliki motivasi diri dan jika Anda mampu mendorong sifat-sifat seperti konsentrasi, ketepatan waktu, ketertiban dan disiplin, koordinasi, kemandirian, dll. maka siswa seperti itu akan unggul di semua jenis sekolah!

Baca juga:

Tips Kerja Cara Mengajarkan Angka ke TK Haruskah Anak Anda Mengulangi TK atau Tidak Tips Efektif untuk Mempersiapkan Anak Anda untuk TK

Related Posts