hipermobilitas sendi

Hipermobilitas sendi adalah mobilitas sendi yang berlebihan. Ini lebih besar pada wanita daripada pria dan mempengaruhi sekitar 10% dari populasi.

Hipermobilitas sendi dengan sendirinya bukanlah penyakit rematik yang serius, pada kenyataannya, kebanyakan orang tidak mengalami ketidaknyamanan yang berhubungan dengan hipermobilitas sendi. Di sisi lain, ada kelompok populasi penting (5% pada wanita dan 0,6% pada pria) di mana hipermobilitas sendi menyebabkan rasa sakit, dislokasi berulang, dan gejala lainnya, yang disebut Sindrom Hipermobilitas Sendi. Spesialis reumatologi mengatakan bahwa penyebab hipermobilitas tidak diketahui tetapi bisa jadi merupakan penyakit keturunan.

Gejala hipermobilitas sendi

Meskipun gejala hipermobilitas sendi sangat bervariasi, namun yang paling sering adalah rasa tidak nyaman pada otot dan persendian, terutama pada kaki. Gejala kadang muncul tanpa sebab akibat perubahan cuaca. Orang dengan hipermobilitas sendi biasanya memiliki tendinitis, dislokasi, keseleo pergelangan kaki, tortikolis atau osteoartritis, di antara patologi lainnya. Selain itu, adanya nyeri kronis, kurangnya pemahaman tentang penyakit dan keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan menyebabkan kecemasan dan depresi.

Hipermobilitas sendi diagnostik

Diagnosis sindrom hipermobilitas sendi dibuat dengan menggunakan kriteria klinis yang ditetapkan. Dalam diagnosis bandingnya, osteogenesis imperfekta, sindrom Marfan, sindrom Ehler-Danlos dan fibromyalgia, antara lain, harus disingkirkan.

Perawatan hipermobilitas sendi

Tidak ada pengobatan definitif untuk hipermobilitas sendi. Tujuannya adalah untuk meringankan gejala dan mencegah kemungkinan komplikasi dengan menghindari pemaksaan sendi. Orang dengan hipermobilitas harus menghindari olahraga kontak atau melindungi sendi dengan gelang, bantalan lutut, dll.

Ketika ketidaknyamanan terjadi pada persendian, istirahat itu penting. Disertai dengan pijatan atau obat-obatan jika diperlukan. Ahli reumatologi harus menilai apakah mungkin ada risiko osteoartritis dan osteoporosis, yang umum terjadi pada orang dewasa muda dengan kondisi ini.

Tips untuk hipermobilitas sendi

Pasien dengan hipermobilitas sendi harus:

  • Lakukan latihan penguatan dan peregangan otot
  • Berlatihlah olahraga yang tidak memerlukan usaha keras seperti berenang, yoga, dan teknik relaksasi lainnya

Hipermobilitas tidak berkembang ke arah patologi yang lebih serius. Meskipun tidak dapat disembuhkan dan ketidaknyamanan dapat menjadi kronis, diagnosis dan pengobatan dini dan memadai dapat membantu memperbaiki gejala atau mencegahnya berkembang.

Related Posts