Impulsivitas dalam ADHD: penyebab perilaku yang tidak pantas

Attention Deficit Hyperactivity Disorder , yaitu ADHD , adalah gangguan perkembangan yang paling umum sepanjang masa kanak-kanak dan kadang-kadang dapat bertahan baik selama masa remaja dan dewasa .

Di antara efek yang menjadi ciri gangguan ini, kita dapat menyoroti di satu sisi kesulitan untuk memperhatikan, untuk mengatur tingkat aktivitas atau untuk menghentikan atau mengendalikan perilaku. Singkatnya, anak-anak yang terkena lebih sulit menganalisis rangsangan yang mereka terima dan berkonsentrasi, yang berarti bahwa mereka membuat lebih banyak kesalahan daripada anak-anak lain pada usia yang sama.

Dengan demikian, impulsif ADHD menyebabkan anak merespons dengan cepat , dengan perilaku yang tidak pantas. Berbagai penelitian dan investigasi yang telah dilakukan hingga saat ini tentang otak berkat teknik resonansi magnetik menunjukkan bahwa mekanisme regulasi otak mengalami kesulitan tertentu dalam memilih respons yang memadai, menyebabkan respons menjadi tergesa-gesa dan perilaku menjadi impulsif.

Aspek lain yang menonjol dalam gangguan aktivitas ini adalah tingkat gerakan anak-anak ini. Ini adalah anak-anak yang tidak dapat menghabiskan satu jam penuh tanpa bergerak, dengan kebutuhan untuk terus-menerus bangun, tidak diam di mana pun dan terus bergerak. Jika anak Anda menderita ADHD, Anda pasti pernah mendengar komentar ini lebih dari satu kali.

Baik hiperaktif maupun dorongan yang tidak diobati merupakan faktor penting untuk kemungkinan masalah di masa depan.

Impulsif ADHD menyebabkan anak merespons secara impulsif dengan adanya rangsangan 

Neurofeedback untuk mengobati perubahan

Pertama-tama, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperhatikan remaja atau anak pada saat di mana beberapa tanda seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya diamati. Perawatan neurofeedback memiliki kemampuan untuk memperbaiki perilaku tipe impuls dan hiperaktif ini.

Penerapan teknik stimulasi ini—dari pengalaman kami—telah memberikan jawaban memuaskan yang membuktikan neurofeedback sebagai alternatif terapi yang valid untuk perubahan ini.

Anak-anak dan remaja yang telah diobati dengan neurofeedback telah menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam perilaku mereka, mempertahankan perhatian yang berkelanjutan dan mengendalikan impuls mereka. Hasil ini telah disahkan dan disahkan oleh orang tua dalam kehidupan keluarga dan oleh guru di lingkungan sekolah.

Sebagai kesimpulan, perlu disebutkan bahwa data mendukung keberhasilan neurofeedback sebagai pengobatan yang efektif tanpa efek samping, non-invasif, dengan efek jangka panjang dan hasil yang menjanjikan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang neurofeedback, konsultasikan dengan spesialis Psikologi .

Related Posts