Jerawat di mulut: 5 penyebab utama (dan apa yang harus dilakukan)

Jerawat di mulut biasanya disebabkan oleh jerawat, tapi bisa juga menandakan penyakit seperti folikulitis atau cold sores, bahkan radang kulit seperti perioral dermatitis atau angular cheilitis.

Bergantung pada penyebabnya, jerawat dapat muncul lebih dari satu di mulut atau jerawat dapat muncul di bagian wajah lainnya, seperti di sekitar hidung, mata, atau dahi, dan gejala seperti kemerahan, nyeri, atau bengkak.

Dalam kasus jerawat di mulut, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit, terutama jika sudah banyak atau tidak kunjung membaik. Perawatan tergantung pada penyebabnya, tetapi mungkin melibatkan perubahan pola makan, perubahan perawatan kulit, dan/atau penggunaan obat-obatan seperti antibiotik atau antivirus.

Jerawat di mulut: 5 penyebab utama (dan apa yang harus dilakukan)_0

Apa yang bisa menjadi jerawat di mulut

Penyebab utama jerawat di mulut adalah:

1. Jerawat

Jerawat di mulut akibat jerawat awalnya dapat dikenali dari benjolan yang timbul di kulit, yang mungkin segera menjadi merah dan berisi nanah. Selain di mulut, jerawat biasa muncul di hidung, dahi, bahu, dan punggung atas, misalnya.

Apa yang harus dilakukan: dalam kasus jerawat, terutama jika banyak jerawat muncul di wajah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Perawatan jerawat mungkin melibatkan penerapan krim dan salep antimikroba dan, dalam kasus yang lebih parah, pil antibiotik.

Selain itu, penting untuk memasukkan makanan dengan banyak serat ke dalam makanan Anda, seperti buah-buahan dan sayuran, serta menghindari makanan tinggi gula dan lemak, seperti kue, biskuit, dan makanan penutup, untuk mencegah jerawat semakin parah. Lihat bagaimana diet untuk menghilangkan jerawat.

2. Luka dingin

Luka dingin dapat menyebabkan lesi kulit seperti jerawat di mulut, terutama di sekitar bibir. Biasanya, jerawat muncul dalam kelompok kecil dan menyebabkan gejala seperti kemerahan pada kulit dan nyeri, serta dapat meradang dan berisi nanah.

Apa yang harus dilakukan: Jerawat yang disebabkan oleh luka dingin cenderung membaik dalam 2 hingga 6 minggu tanpa pengobatan khusus. Namun, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus, seperti asiklovir dan valasiklovir, dalam bentuk salep atau pil, untuk mempercepat pemulihan. Pahami bagaimana pengobatan luka dingin dilakukan.

3. Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi yang terjadi pada akar rambut, terutama pada orang yang sering mencukur atau mencukur, dan dapat terlihat seperti jerawat yang meradang di mulut, karena munculnya bola merah di kulit dan terkadang nanah.

Selain itu, folikulitis bisa muncul di bagian tubuh mana saja yang terdapat bulu, terutama di wajah dan kulit kepala. Ketahui gejala utama folikulitis.

Apa yang harus dilakukan: dalam kasus folikulitis, lesi seperti jerawat cenderung hilang dalam 7 hingga 10 hari hanya dengan membersihkan kulit dengan air hangat dan sabun. Selain itu, dapat diindikasikan untuk melakukan kompres hangat untuk meredakan gejala.

Namun, terutama bila lesi kulit banyak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit, dan penggunaan antibiotik dalam bentuk salep dan pil dapat diindikasikan.

4. Dermatitis perioral

Dermatitis perioral terkadang dapat menyebabkan lesi seperti jerawat, menyebabkan gejala seperti kemerahan, bersisik, dan lepuh berisi nanah. Dermatitis perioral juga umum terjadi pada kulit di sekitar mata atau hidung.

Dermatitis perioral cenderung memburuk setelah penggunaan salep dengan kortikosteroid dan produk perawatan kulit, lebih sering terjadi pada wanita muda. Simak gejala dermatitis perioral.

Apa yang harus dilakukan: jerawat di mulut dengan dermatitis perioral cenderung membaik dalam beberapa minggu dengan pengobatan yang ditunjukkan oleh dokter kulit, yang biasanya dilakukan dengan antibiotik dalam bentuk salep atau pil, untuk mengurangi peradangan.

Selain itu, dianjurkan untuk menghindari penggunaan salep kortikoid tanpa indikasi medis dan produk perawatan kulit yang dapat memperparah dermatitis, misalnya.

5. Keilitis sudut

Angular cheilitis, juga dikenal sebagai sariawan, terkadang dapat disalahartikan sebagai jerawat di mulut, menyebabkan gejala seperti kulit kemerahan, bengkak, dan nyeri di tempat yang muncul.

Biasanya angular cheilitis muncul di sudut mulut dan lebih sering terjadi pada kasus kebersihan mulut yang buruk, penumpukan air liur di sudut bibir, orang yang merokok dan penyakit seperti diabetes atau HIV misalnya. Pahami lebih baik apa itu angular cheilitis.

Apa yang harus dilakukan: jika dicurigai angular cheilitis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Perawatan tergantung pada penyebab Anda dan mungkin melibatkan obat-obatan, seperti antijamur dan kortikosteroid dalam bentuk salep atau pil, dan suplemen vitamin atau mineral.

Selain itu, dapat juga diindikasikan untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat terutama pada kasus kekurangan nutrisi, hindari menjilat bibir dan berhenti merokok misalnya.

dokter mana yang harus dikonsultasikan

Dalam kasus jerawat di mulut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit, yang merupakan dokter terbaik untuk mengevaluasi dan mengobati lesi kulit.

 

Dokter kulit dapat melakukan pemeriksaan dermoskopi, misalnya, yang memungkinkan pengamatan karakteristik lesi secara lebih detail, untuk memastikan diagnosis dan menunjukkan pengobatan yang paling tepat.

Related Posts