Pengertian Kebijakan regulasi

Kebijakan regulasi adalah serangkaian norma hukum yang diberlakukan oleh pemerintah, untuk menetapkan aturan yang mengatur perilaku ekonomi dan sosial orang, perusahaan, instansi pemerintah itu sendiri dan antara pemerintah negara yang berbeda.

Dengan kata lain, mereka adalah tata cara yang mengatur dan menawar suatu kegiatan; apakah untuk keuntungan atau tidak.

Aturan kebijakan regulasi

Kebijakan regulasi menetapkan serangkaian persyaratan untuk memastikan bahwa hak dan kewajiban individu, perusahaan, dan negara dihormati. Yang dilakukan melalui elemen yang berbeda:

  • Hukum.
  • Peraturan.
  • Pedoman.
  • Kesepakatan nasional dan internasional.

Risiko kebijakan regulasi

Kebijakan regulasi membawa kompleksitas tertentu, seperti:

  • Data tidak mencukupi.
  • Kerusakan kolateral yang tidak terduga, seperti distorsi pasar.
  • Inovasi yang tidak memadai.
  • Pelanggaran aturan.

Untuk menghindari risiko kebijakan regulasi yang tidak tepat, perlu dibentuk badan untuk pengawasan dampak negatif dan inspeksi kepatuhan.

Demikian pula, dan agar aturan berlaku adil untuk semua, berbagai contoh telah dihasilkan, salah satunya adalah Jaringan Regulator Ekonomi (NER) dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Mereka yang berhasil mendefinisikannya, menjadi “regulator kelas dunia”. Yang diakui antar negara.

APM harus independen dan transparan, sehingga tidak tunduk pada kepentingan sepihak, untuk memastikan pelayanan publik yang efisien dan praktik yang baik dari semua pelaku ekonomi di dunia.

Anggota APM hadir di sektor-sektor strategis seperti transportasi, komunikasi, energi, dll.

Setiap kebijakan regulasi memiliki tujuan tertentu. Misalnya, ada yang mendorong produktivitas, ada yang mendorong pertumbuhan ekonomi, ada yang melindungi atau mengurangi kerusakan sumber daya alam, ada yang proteksionis, ada yang mengartikulasikan prosedur administrasi, ada yang memungkinkan persaingan bebas antarnegara, dll.

Perbaikan regulasi

Dalam skenario ini semuanya sempurna dan dalam banyak kasus memerlukan pembaruan dan kontekstualisasi dari setiap negara. Misalnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus-menerus menantang kebijakan peraturan, karena mereka harus menyediakan kerangka hukum yang memungkinkan masyarakat untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik, tanpa melanggar hak siapa pun. Seperti kasus penggunaan drone dan privasi orang atau penggunaan dan perolehan sel punca untuk meregenerasi jaringan.

Itulah mengapa ada apa yang dikenal sebagai “perbaikan regulasi”. Artinya, pemerintah negara-negara tersebut terus-menerus mengevaluasi dampak dari pelaksanaan undang-undang dan prosedur untuk mengevaluasi penyesuaian, reformasi, atau perubahannya yang memungkinkannya berdampak dengan cara yang diinginkan, untuk memperoleh fungsi yang optimal di pasar nasional dan internasional. dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan individu di setiap negara.

Related Posts