Kedokteran Gigi Digital: teknologi baru di klinik gigi

Evolusi teknologi dalam biomedis tidak dapat dihentikan dan odontostomatologi , sebagai spesialisasi medis, tidak asing dengannya, sehingga teknologi apa pun yang diterapkan pada kedokteran kemungkinan besar akan digunakan dalam kedokteran gigi , baik pada tingkat molekuler, bedah, diagnostik atau rekonstruktif. Sulit untuk mengklasifikasikan teknologi baru , tetapi mereka dapat dibagi menjadi: teknologi diagnostik, teknologi perencanaan, teknologi perawatan, dan teknologi restoratif.

Teknologi diagnostik:

-Cone beam computed tomography (CBCT): memungkinkan memperoleh tampilan 3D yang sangat presisi dari seluruh wilayah mulut dan maksilofasial dengan dosis radiasi yang sangat rendah.

-Luminescence untuk deteksi karies: memungkinkan deteksi non-invasif dari karies baru jadi, tidak terdeteksi dengan pemeriksaan klinis.

-Periodontogram terkomputerisasi: memungkinkan untuk mendiagnosis dan melihat evolusi penyakit periodontal.

Teknologi perencanaan:

-Pembedahan terpandu dalam implantologi gigi : memungkinkan operasi penyisipan implan non-invasif dengan estetika dan fungsi langsung.

-Digital Aesthetic Design (DSD): memungkinkan prediksi estetika lengkap untuk perencanaan perawatan yang sempurna.

-Tayangan digital: memungkinkan pembuatan caral mulut dan gigi tanpa perlu menggunakan pasta dan dengan presisi ekstrim.

Teknologi pengobatan:

-Laser dan fototerapi: ini adalah teknologi paling maju, tepat dan paling tidak invasif untuk perawatan bedah karies dan infeksi mulut dan secara umum dari semua patologi mulut dan gigi

-Piezosurgery: ini adalah teknik bedah tulang paling canggih dan paling tidak invasif dengan aplikasi di semua bedah mulut dan maksilofasial.

-Kortikotomi ortodontik: ini adalah teknik ortodontik baru dan revolusioner yang memungkinkan pergerakan gigi non-agresif dan perawatan ortodontik yang cepat dan efektif.

Teknologi Restoratif:

-CAD-CAM gigi palsu: ini adalah alternatif terbaik baik dari sudut pandang estetika dan fungsional untuk semua jenis gigi palsu.

-Keramik disilikat lithium: ini adalah bahan dengan estetika tertinggi, fungsionalitas terbaik, dan adaptasi biologis terbesar, ditunjukkan dalam semua jenis rekonstruksi.

-Cangkok tulang dan epitel yang terkait dengan implan: berdasarkan teknologi Plasma Rich in Growth Factors (PRGF) yang secara non-agresif memungkinkan regenerasi jaringan yang hilang.

Pada kenyataannya, teknologi tinggi bukanlah serangkaian prosedur yang terisolasi, melainkan sebuah filosofi kerja yang mewujudkan keunggulan dalam semua aspek perawatan gigi.

Related Posts