Menyusui vs Pemberian Susu Botol – Pengaruhnya pada Kesehatan Mulut

menyusui vs memberi susu botol

Kita semua tahu keuntungan menyusui vs memberi susu botol dalam hal nutrisi, kekebalan, dll. ASI memiliki beberapa keunggulan sistemik dan imunologis dibandingkan formula eksklusif – ASI kaya akan antibodi IgA, IgG, IgM, mengandung berbagai unsur seluler seperti limfoid sel, sel plasma, berbagai faktor pertumbuhan, lisozim, dll yang berperan penting dalam membangun kekebalan pada usia dini.

Namun hari ini sebagai dokter gigi saya ingin fokus pada beberapa fakta terkait kedokteran gigi dalam konteks menyusui dan pemberian susu botol.

Menyusui merangsang otot-otot di sekitar rongga mulut bayi, yang membantu pertumbuhan normal gigi dan rahang. Menyusui memungkinkan ASI mengalir sesuai permintaan, sehingga membuat otot-otot di sekitar lidah dan gigi bekerja lebih banyak selama proses mengisap sehingga terlatih. Ini mendorong perkembangan rahang yang terbentuk dengan baik dan gigi yang sehat.

Selama pemberian susu botol, otot-otot di sekitar mulut tidak perlu bekerja terlalu keras. Oleh karena itu, perkembangan normal gigi dan rahang dapat terpengaruh. Susu mengalir terus menerus dari botol, sehingga otot tidak melakukan latihan yang berat.

Dengan demikian, praktik pemberian makan juga berperan penting dalam pertumbuhan rongga mulut bayi di usia dini.

Banyak orang tua tidak menyadari fakta bahwa praktik kebersihan mulut sangat penting pada usia dini. Praktik-praktik ini meliputi:

  • Pembersihan bantalan gusi yang tepat dalam minggu pertama kelahiran bayi
  • Orang tua harus membawa anak mereka untuk kunjungan gigi pertama pada saat bayi berusia 6 bulan
  • Anak tidak boleh ditidurkan dengan botol atau payudara di malam hari. Penting juga untuk membersihkan gusi (dan kemudian, gigi) dengan kain atau sikat setelah makan terakhir sebelum tidur.

Ingatlah bahwa kesehatan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan total anak.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts