Migrain menstruasi: apa itu, gejala dan pengobatan

Migrain menstruasi adalah sakit kepala yang terjadi selama periode menstruasi, biasanya antara 2 hari sebelum dan 3 hari setelah menstruasi, dan terkait dengan perubahan hormonal selama periode ini, dan dapat disertai dengan gejala umum migrain, seperti mual, muntah dan kepekaan terhadap cahaya.

Faktor utama yang berkontribusi terhadap kemunculannya adalah penurunan kadar estrogen selama periode menstruasi, yang juga bertanggung jawab atas gejala PMS, seperti lekas marah dan kram. Oleh karena itu, selain obat migrain seperti antiradang dan triptan, kontrasepsi hormonal juga dapat diindikasikan. Pahami gejala utama PMS dan cara meredakannya.

Dalam kasus dugaan migrain menstruasi, penting untuk berkonsultasi dengan ahli saraf atau ginekolog untuk melakukan evaluasi terperinci, memastikan diagnosis, dan memulai pengobatan yang sesuai.

Migrain menstruasi: apa itu, gejala dan pengobatan_0

gejala utama

Gejala utama migrain menstruasi adalah:

  • Sakit kepala antara 2 hari sebelum dan 3 hari setelah menstruasi;
  • Sakit kepala yang semakin parah saat Anda istirahat dari KB;
  • Sakit kepala di satu sisi saja;
  • Sensasi denyut di kepala;
  • Mual dan muntah
  • Sensitivitas/ketidaknyamanan di lingkungan yang terang atau bising;
  • Nyeri memburuk dengan aktivitas fisik atau tenaga;
  • Ketidaknyamanan saat menyisir rambut atau menyentuh kepala;

Nyeri migrain menstruasi biasanya dimulai secara perlahan dan dapat menjadi intens dalam beberapa jam hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kadang-kadang sensasi seperti kesemutan, melihat titik terang, kesulitan melihat atau mendengar dapat terjadi sebelum atau selama nyeri dan biasanya membaik dalam waktu kurang dari 1 jam.

Secara umum, karakteristik migrain menstruasi mirip dengan migrain biasa. Pahami lebih baik apa itu migrain dan gejalanya.

Bagaimana pengobatan dilakukan

Perawatan biasanya dilakukan dengan bimbingan ahli saraf atau ginekolog, dan mungkin melibatkan obat-obatan seperti antiradang, triptan, dan kontrasepsi. Beberapa alternatif alami seperti teh jahe juga dapat digunakan, tetapi tidak menggantikan pengobatan berorientasi dokter. Selain itu, tindakan lain seperti tidur dan makan teratur juga penting.

obat migrain

Obat yang paling cocok untuk migrain menstruasi adalah obat antiinflamasi atau triptan, yang umumnya membantu meredakan nyeri selama episode. Selain itu, mungkin disarankan untuk menggunakan obat-obatan ini selama periode menstruasi dari sekitar 2 hari sebelum dimulainya hingga hari ke-1 atau ke-3 menstruasi, sebagai cara untuk mencegah timbulnya rasa sakit.

Ketika obat ini tidak cukup untuk memperbaiki atau mencegah terjadinya kejang, pilihan obat lain termasuk antidepresan, antikonvulsan atau antihipertensi, yang harus digunakan setiap hari selama 2 sampai 3 bulan. Ketahui obat utama yang digunakan dalam pengobatan migrain.

Alternatif lain adalah suplementasi hormonal melalui kontrasepsi oral, yang dapat diindikasikan untuk jangka pendek dalam sebulan atau bahkan untuk digunakan terus menerus. Namun bila wanita tersebut sudah menggunakan kontrasepsi hormonal, hanya penyesuaian dosis yang dapat dilakukan.

Pilihan pengobatan alami

Pengobatan migrain alami melibatkan penggunaan bahan alami dengan sifat menenangkan dan melindungi sistem saraf, seperti teh tansy atau valerian, misalnya. Lihat lebih banyak pilihan perawatan rumahan untuk migrain dan cara mempersiapkannya.

Selain itu, dianjurkan untuk melakukan diet kaya omega 3 dan antioksidan, lebih memilih makanan seperti ikan, jahe atau markisa, karena membantu mencegah timbulnya sakit kepala. Penting juga untuk menghilangkan makanan yang merangsang dari diet Anda, seperti kopi. Lihat seperti apa pola makan untuk menghindari migrain.

Perawatan untuk meredakan migrain

Beberapa tips bagus untuk memerangi migrain menstruasi adalah:

  • Jangan menunggu rasa sakit menjadi hebat untuk menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter untuk mengobatinya;
  • Beristirahat jika sakit;
  • Hindari tempat-tempat dengan banyak cahaya atau kebisingan selama krisis;
  • Menurunkan kecepatan kerja saat krisis terjadi;
  • Bernapas perlahan saat nyeri terjadi;
  • Makan dengan benar, berikan preferensi pada buah dan sayuran;
  • Tidur dalam jumlah yang cukup dan selalu pada waktu yang sama;
  • Berolahraga secara teratur;
  • Hindari stres;
  • Kurangi konsumsi alkohol.

Aktivitas seperti jalan kaki, meditasi, atau hobi juga penting, terutama karena stres merupakan salah satu penyebab utama migrain pada wanita.

Related Posts