Semua yang perlu Anda ketahui tentang Human Papilloma Virus (HPV)

 

Bagaimana human papillomavirus (HPV) didiagnosis?

Kanker serviks adalah kanker paling umum ketiga pada wanita di seluruh dunia. Pengambilan sitologi secara berkala selama pemeriksaan ginekologi memungkinkan untuk mencegahnya. Manfaat ini karena deteksi lesi pramaligna asimtomatik, yang diagnosis dan pengobatannya mencegah perkembangannya menjadi karsinoma invasif, sehingga mengurangi insiden dan mortalitasnya.

 

Pap smear direkomendasikan untuk semua wanita yang aktif secara seksual berusia 25 tahun ke atas.

 

Pap smear direkomendasikan untuk semua wanita yang aktif secara seksual berusia 25 tahun ke atas

 

Bagaimana human papillomavirus (HPV) diobati?

Human papillomavirus (HPV) saat ini diketahui sebagai penyebab utama kanker serviks. Ini adalah infeksi menular seksual, ini adalah yang paling umum. HPV sangat umum sehingga hampir semua pria dan wanita yang aktif secara seksual mendapatkannya di beberapa titik dalam hidup mereka, bahkan jika mereka berhubungan seks hanya dengan satu pasangan. Mereka mungkin juga memiliki gejala bertahun-tahun setelah mereka terinfeksi, sehingga lebih sulit untuk mengetahui kapan mereka pertama kali terinfeksi.

 

Dalam kebanyakan kasus, HPV menghilang secara spontan tanpa menimbulkan masalah, tetapi bila bertahan dari waktu ke waktu dapat menyebabkan apa yang disebut kutil kelamin atau kondiloma, atau perubahan sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker.

 

Bagaimana kita bisa mencegah human papillomavirus (HPV)?

Untungnya, saat ini kami memiliki vaksinasi untuk mencegah jenis human papillomavirus yang menyebabkan sebagian besar kanker serviks dan beberapa kanker anus, vulva, vagina, dan orofaring. Vaksinasi juga mencegah jenis HPV yang menyebabkan sebagian besar kutil kelamin atau kondiloma. Perlu diingat bahwa vaksin ini aman dan efektif.

 

Vaksinasi aktif saat ini dilakukan di sekolah untuk anak perempuan antara usia 11 dan 12 tahun, sebelum mereka menjadi aktif secara seksual dan terpapar virus. Wanita yang aktif secara seksual juga dapat memperoleh manfaat dari vaksin dan begitu juga mereka yang telah dirawat karena cedera tingkat tinggi.

Related Posts