Sindrom Sensitivitas Pusat (bagian I)

Central Sensitivity Syndrome (CSS) meliputi penyakit yang sulit didiagnosis, seperti fibromyalgia, kelelahan kronis, sindrom iritasi usus besar dan sindrom kimia multipel, antara lain.

 

Bagaimana Anda bisa mendefinisikan Central Sensitivity Syndrome (CSS)?

CSS adalah entitas nosologis baru dalam pengobatan cararn yang mencakup serangkaian proses kronis dengan karakteristik umum. Ditemukan oleh Dr. Yunus pada tahun 1994 dan sejak itu nama ini diciptakan.

 

Penyakit apa yang termasuk dalam definisi ini selain fibromyalgia?

Dalam SSC kami menemukan proses seperti fibromyalgia, kelelahan kronis, iritasi usus, sindrom sendi temporomandibular, migrain atau sakit kepala tegang, sindrom iritasi kandung kemih dan beberapa sindrom kimia.

 

Apakah sulit untuk mendiagnosis sindrom ini?

Diagnosisnya sulit karena pasien ini memiliki gejala yang berbeda dan pergi ke dokter yang berbeda: ahli saraf untuk sakit kepala, dokter pencernaan untuk gejala pencernaan dan dokter penyakit dalam atau reumatologi karena nyeri otot atau kelelahan. Setiap dokter menangani spesialisasi mereka, tanpa mengganggu gejala lain, yang membuat diagnosis menjadi sulit, karena mereka tidak melihat keseluruhan gambaran yang disajikan pasien. Pada akhirnya, itu berakhir dengan pengobatan simtomatik.

Hari ini diagnosis dibuat oleh gejala yang disajikan oleh pasien, didukung oleh karakteristik pemeriksaan fisik dari proses ini dan oleh studi analitis sensitisasi seluler terhadap zat kimia atau makanan. Juga melalui penelitian, kami menguji teknik diagnostik seperti termografi, kalorimetri, atau studi kerusakan sel, yang menunjukkan bahwa teknik tersebut juga dapat berguna untuk memantau evolusi. Ada juga teknik pencitraan di mana hipereksitabilitas saraf dapat terungkap dalam menghadapi rangsangan tertentu, tetapi hanya digunakan untuk penelitian.

 

Apa yang dapat menyebabkan sindrom ini pada pasien?

Sindrom ini terjadi karena adanya disregulasi pada tingkat sistem saraf pusat, imun dan endokrin. Penyebab disregulasi ini tidak diketahui, tetapi diketahui bahwa terdapat hipereksitabilitas neuron sistem saraf pusat dan hipersensitivitas sistem imun. Diduga bahwa timbulnya kondisi tersebut mungkin terkait dengan peristiwa stres, beberapa jenis alergi atau perubahan hormonal. Diperkirakan perkembangan proses ini, yang semakin sering terlihat, terkait dengan cara hidup dan kurangnya adaptasi sebagian orang terhadap lingkungan. Saat ini, kita lebih terpapar banyak rangsangan daripada sebelumnya: makanan, zat kimia, perubahan iklim, medan elektromagnetik, polusi…, dan ada orang yang belum mampu beradaptasi dengan perubahan ini.

Related Posts