Sistein: untuk apa, untuk apa dan kapan harus ditambah

Cysteine merupakan asam amino non-esensial karena diproduksi oleh tubuh, penting untuk pembentukan kolagen dan keratin, protein yang menjaga hidrasi, kilau dan elastisitas kulit dan rambut.

Selain itu, sistein juga memiliki aksi antioksidan dan penting untuk produksi otot, hormon, dan enzim, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu penyembuhan luka.

Sistein diperoleh melalui asam amino lain, metionin, yang terdapat dalam makanan seperti keju, ayam, telur, dan gandum, misalnya. Selain itu, sistein juga dapat diperoleh melalui suplemen dalam bentuk kapsul, tablet, atau bubuk.

Sistein: untuk apa, untuk apa dan kapan harus ditambah_0

untuk apa ini

Sistein penting untuk produksi otot, hormon dan enzim, yang fungsi utamanya adalah:

  1. Mencegah penuaan dini dengan berpartisipasi dalam pembentukan kolagen dan keratin, protein yang menjamin hidrasi, kekencangan dan elastisitas kulit;
  2. Mencegah kerontokan rambut, yang penting untuk pertumbuhan yang sehat, kilau dan kelembutan helai rambut;
  3. Menjaga kesehatan kuku, memperkuatnya dan mencegahnya patah;
  4. Mempromosikan penyembuhan luka, karena mendukung pembentukan kolagen di kulit;
  5. Detoksifikasi hati, karena membantu menghilangkan logam berat dan racun dari tubuh, melindungi hati;
  6. Terhindar dari penyakit jantung, karena sistein diubah menjadi glutathione di dalam tubuh, senyawa yang melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan arteri.

Selain itu, sistein juga mengencerkan sekresi yang dihasilkan paru-paru, membantu mengobati bronkitis, flu, dan pneumonia.

Perbedaan antara sistein dan metionin

Metionin adalah asam amino esensial, yang berarti tubuh tidak dapat memproduksinya dan, oleh karena itu, harus diperoleh melalui konsumsi makanan seperti keju, yogurt, ayam, dan kacang Brazil, misalnya. Pelajari lebih lanjut tentang metionin.

Sebaliknya, sistein adalah asam amino non-esensial dan dapat diproduksi di dalam tubuh melalui konsumsi makanan yang mengandung metionin.

Makanan kaya sistein

Makanan utama yang kaya akan sistein adalah yang mengandung asam amino metionin, seperti:

  • Produk susu seperti keju, susu dan yogurt;
  • Telur;
  • Ayam;
  • Ikan dan makanan laut;
  • Daging sapi;
  • Babi;
  • Peru;
  • Kacang mete,
  • Kacang Brazil;
  • Gila;
  • Kemiri;
  • Kacang almond;
  • Kacang;
  • Kacang;
  • Kedelai;
  • Biji bunga matahari;
  • Tahu.

Selain itu, sistein juga dapat ditemukan dalam jumlah yang lebih kecil pada paprika merah, bawang putih, brokoli, bawang merah, dan kubis Brussel.

Kapan menggunakan suplemen

Suplemen sistein biasanya ditemukan dalam bentuk L-sistein, N-asetil-sistein atau karbosistein, dalam bentuk kapsul, pil atau bubuk, dan dapat diindikasikan untuk pengobatan radang sendi, bronkitis, flu, radang paru-paru, luka.

Selain itu, suplemen sistein juga dapat diindikasikan untuk mencegah penuaan dini, mengatasi rambut rontok dan menguatkan kuku.

Dosis sistein bervariasi sesuai dengan kebutuhan gizi individu dan tujuan pengobatan. Oleh karena itu, suplemen ini hanya boleh digunakan di bawah bimbingan dokter atau ahli gizi.

Namun, rekomendasi suplemen sistein dapat berkisar dari 100 mg hingga 1500 mg per hari, yang harus dikonsumsi bersama makanan.

Efek samping dan kontraindikasi

Penggunaan suplemen sistein dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti sakit perut, mual, gas berlebih, sembelit, muntah atau diare.

Suplemen sistein dikontraindikasikan untuk anak-anak, wanita hamil atau menyusui. Ini juga tidak diindikasikan untuk penderita diabetes atau cystinuria, suatu kondisi genetik yang menyebabkan sistein menumpuk di dalam tubuh, yang menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Juga, orang yang menggunakan obat-obatan seperti azatioprin, siklofosfamid, prednison, nitrogliserin dan oksikonazol harus berbicara dengan dokter sebelum menggunakan sistein, karena suplemen ini dapat menambah atau mengurangi efek obat ini.

Related Posts