Teknik yang Tersedia untuk Mengatasi Batu Ginjal

Ginjal berperan sebagai pembersih dalam tubuh. Saluran kemih adalah pipa melalui mana urin yang terbentuk setelah memurnikan darah dievakuasi. Kadang-kadang terbentuk pasir, batu atau kalkulasi kecil yang dapat menyebabkan obstruksi ureter (pipa), akibatnya meningkatkan tekanan di saluran kemih bagian atas dan di ginjal. Peningkatan tekanan inilah, seperti penyumbatan pada pipa, yang menimbulkan rasa sakit yang menjalar ke alat kelamin dan terkadang disertai dengan mual dan muntah.

Siapa yang bisa mendapatkan batu ginjal dan faktor risikonya?

Siapapun bisa terkena batu ginjal seumur hidupnya. Namun, dehidrasi, diet dan genetika adalah faktor risiko utama.

Cara Mendiagnosis Batu Ginjal

Untuk mendiagnosis batu ginjal, spesialis Urologi akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui asal mula gejalanya. Pertama, pasien akan ditanya tentang riwayat kesehatan mereka dan pemeriksaan fisik akan dilakukan. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan pencitraan dan laboratorium.

Tes pelengkap yang akan dilakukan ahli urologi untuk menemukan batu dan rasa sakitnya adalah rontgen sederhana, ultrasound, urologi intravena, dan CT.

Teknik mengobati batu ginjal

Setelah batu ginjal ditemukan, pasien akan diberitahu tentang kemungkinan mengeluarkannya secara spontan dan, berdasarkan ini, pilihan terapi terbaik akan direncanakan, yang mungkin:

Perawatan konservatif : Analgesik dan obat-obatan yang memfasilitasi pengeluaran batu direkomendasikan, tergantung pada ukurannya.

Shock wave lithotripsy (ESWL) : Dilakukan dengan mesin yang mampu memecahkan batu dari luar tubuh. Untuk menghancurkan batu, gelombang kejut yang diarahkan ke batu ditransmisikan melalui kulit (denyut pendek dengan gelombang suara berenergi tinggi). Batu menyerap energi gelombang kejut dan batu pecah berkeping-keping. Saat itulah pecahan-pecahan itu dikeluarkan bersama urin pada hari-hari/minggu-minggu berikutnya.

Ureteroskopi (URS) : Dilakukan dengan endoskopi kaliber kecil. Pasien menerima anestesi umum atau lokal selama intervensi. Setelah dibius, endoskop dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra, tanpa membuat sayatan apapun. Batu dikeluarkan dengan “keranjang” khusus dan/atau dengan memecah batu dengan laser Holmium.

Nefrolitotomi perkutan (PNL) : Ini adalah pilihan paling agresif, yang disediakan untuk pasien dengan batu yang lebih besar.

Related Posts