Urine Bau Saat Hamil – Alasan dan Pengobatannya

Urine Bau Saat Hamil – Alasan dan Pengobatannya

Urine Bau Saat Hamil – Alasan dan Pengobatannya

Ditinjau secara medis oleh

Dr Rima Sonpal (Ginekolog)

Lihat lebih banyak Ginekolog Panel Ahli Kita

Urine Bau Saat Hamil – Alasan dan Pengobatannya

Di sini, tujuan kita adalah memberi Anda informasi yang paling relevan, akurat, dan terkini. Setiap artikel yang kita terbitkan, menegaskan pedoman yang ketat & melibatkan beberapa tingkat ulasan, baik dari tim Editorial & Pakar kita. Kita menyambut saran Anda dalam membuat platform ini lebih bermanfaat bagi semua pengguna kita. Hubungi kita di

Urine Bau Saat Hamil - Penyebab dan Pengobatannya

Tubuh Anda mengalami beberapa perubahan selama kehamilan. Sementara beberapa diharapkan sebagai bagian rutin dari kehamilan, beberapa perubahan mungkin memerlukan perhatian medis. Urine berbau adalah salah satu masalah umum yang terkait dengan kehamilan. Urin berbau busuk selama kehamilan terbukti tidak nyaman dan memalukan bagi kebanyakan wanita. Anda mungkin memperhatikan terjadinya bau urin selama trimester pertama kehamilan, atau bahkan menjelang tahap selanjutnya.

Apa Penyebab Urine Bau Saat Hamil?

Mungkin ada banyak alasan untuk urin berbau tajam selama kehamilan yang berhubungan dengan kehamilan; beberapa di antaranya memerlukan perhatian dokter. Berikut adalah beberapa penyebab umum urin berbau selama kehamilan:

1. Indera Penciuman yang Meningkat

Selama kehamilan, kadar hormon Anda meningkat dan bahkan perubahan halus pada bau urin akan terlihat oleh Anda. Peningkatan kepekaan terhadap bau ini dapat menyebabkan Anda berpikir bahwa urin Anda sekarang memiliki bau yang kuat.

2. Dehidrasi

Urine umumnya tidak berbau, tetapi mengandung amonia yang diencerkan oleh air yang Anda minum. Tidak minum cukup air dapat menyebabkan konsentrasi urin yang dapat mengeluarkan bau yang kuat. Kurangnya konsumsi air putih bisa menjadi penyebab dehidrasi yang tidak sehat untuk Anda atau bayi.

3. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih adalah infeksi umum yang terjadi selama kehamilan dan sering menjadi penyebab urin berbau busuk. ISK (Infeksi Saluran Kemih) juga menyebabkan demam, nyeri punggung, dan nyeri saat buang air kecil.

4. Infeksi Vagina

Infeksi vagina yang disebut bacterial vaginosis (BV) dapat menyebabkan urin berbau dan sering terlihat saat urin bercampur dengan cairan vagina. Bau amis ini terkadang bisa memalukan, tetapi yang lebih penting, BV dapat meningkatkan kemungkinan melahirkan lebih awal.

 KEBOCORAN URIN

5. Kebocoran Urine

Jaringan kandung kemih dan uretra menjadi sedikit rileks selama kehamilan, yang menyebabkan sejumlah kebocoran urin yang tidak disengaja. Juga dikenal sebagai inkontinensia urin, kondisi ini meningkat ketika Anda tertawa atau bersin pada saat Anda menahan air seni. Urin berbau tajam adalah gejala awal kehamilan karena dimulai pada trimester pertama kehamilan.

6. Pola makan

Memasukkan makanan seperti brokoli dan asparagus dalam diet harian Anda juga bisa menjadi penyebab urin berbau tajam. Pertimbangkan untuk makan dalam porsi yang lebih kecil dari barang-barang tersebut jika Anda memiliki urin yang bau.

7. Mengkonsumsi Suplemen

Sebagai ibu hamil, Anda akan disarankan untuk mengonsumsi suplemen yang akan membantu kehamilan Anda. Namun, mengonsumsi suplemen dapat menyebabkan urin Anda berbau. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum Anda mengonsumsi suplemen apa pun. Jangan mengonsumsi suplemen yang tidak perlu, dan perkaya diet Anda dengan makanan yang kaya akan zat besi, kalsium, dan asam folat.

Cara Mengobati Bau Urine Saat Hamil

Ada beberapa perawatan sederhana dan mudah untuk mengatasi urin yang bau selama kehamilan. Mereka:

1. Tetap Terhidrasi

Selama kehamilan, kebutuhan tubuh Anda akan air meningkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap terhidrasi sepanjang hari. Ini pasti akan meningkatkan frekuensi buang air kecil, tetapi juga akan memenuhi kebutuhan tubuh Anda akan air. Ini akan mengencerkan urin Anda, membuang bakteri, dan mengurangi kemungkinan bau busuk.

2. Jaga Kebersihan Diri Anda

Penting untuk menjaga kebersihan pribadi di area genital untuk mengurangi bau urin yang tidak sedap. Sisa-sisa urin dapat menempel pada pakaian dan pakaian dalam Anda dan dapat menyebabkan bau yang tidak sedap seiring dengan pertumbuhan bakteri. Bersihkan diri Anda secara menyeluruh saat mandi dan setiap kali Anda mengunjungi kamar kecil. Menggunakan pencuci dengan pH seimbang sangat dianjurkan dalam kasus seperti itu.

3. Perawatan Medis

Bicaralah dengan dokter Anda mengenai kondisi ini. Berdasarkan tingkat keparahannya, mereka mungkin meresepkan pengobatan anti-bakteri atau obat non-teratogenik untuk mengatasi bau urin. Antibiotik sering diresepkan untuk infeksi urin.

PERAWATAN MEDIS

4. Sering Buang Air Kecil

Selama kehamilan atau bahkan sebaliknya, seseorang tidak boleh menahan air seni untuk waktu yang lama. Anda harus buang air kecil setiap kali Anda merasakan dorongan daripada menunggu kandung kemih penuh. Ini memastikan bahwa urin tidak pernah terkonsentrasi, sehingga mengurangi kemungkinan bau busuk.

5. Lakukan Pemeriksaan Reguler

Penting untuk memeriksa apakah urin berbau tajam disertai dengan gejala lain. Jika ya, penyebabnya mungkin masalah yang berhubungan dengan ginjal dan kandung kemih, atau penyakit menular seksual dan infeksi.

6. Tingkatkan Asupan Vitamin C

Dengan menambahkan buah dan sayuran yang kaya vitamin C ke dalam makanan Anda, adalah mungkin untuk menghindari infeksi saluran kemih (ISK). Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan jeruk bali kaya akan vitamin C dan dapat membantu menghilangkan bau yang menyengat.

Meskipun urin berbau tidak mengancam jiwa, Anda harus mengatasi masalah ini segera setelah Anda menyadarinya. Juga, penting untuk memeriksa apakah Anda memiliki gejala lain bersama dengan urin yang bau karena dapat mengindikasikan masalah serius lainnya.

Sumber dan Referensi: Berita Medis Hari Ini

Baca juga:

Warna Urine Saat Hamil Protein dalam Urine Saat Hamil Kebocoran Urine Saat Hamil

Related Posts