Makanan kaya vitamin C, seperti stroberi, jeruk, dan lemon, membantu memperkuat pertahanan alami tubuh karena melawan radikal bebas yang berbahaya bila berlebihan di dalam tubuh sehingga memudahkan munculnya beberapa penyakit.
Vitamin C harus dikonsumsi secara teratur karena nutrisi ini memfasilitasi penyerapan zat besi di usus, terutama untuk pengobatan anemia.
Selain itu, vitamin C memfasilitasi penyembuhan kulit dan meningkatkan sirkulasi darah, sangat bagus untuk membantu mencegah penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis dan tekanan darah tinggi, misalnya. Simak fungsi penting lainnya dari vitamin C dalam tubuh.
Daftar makanan kaya vitamin C
Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin C yang ada dalam 100 gram makanan:
Makanan Kaya Vitamin C |
jumlah vitamin C |
1.Acerola |
941,1 mg |
2. Lada kuning mentah |
201,4mg |
3. Jus jeruk alami |
73,3 mg |
4. Jambu mete |
219,3mg |
5. Pepaya |
82,2 mg |
6. Kiwi |
70,8 mg |
7. Jambu biji merah |
80,6 mg |
8. Jeruk Nipis |
38,2 mg |
9. Tomat mentah dengan biji |
21,2 mg |
10. Ponkan Jeruk |
48,8 mg |
11. Mangga palmer |
65 mg |
12. Bay Orange |
57 mg |
13. Brokoli yang dimasak |
42mg |
14. Kembang kol rebus |
23,7mg |
15. Kol merah rebus |
40,5 mg |
16. Ubi panggang |
23,8 mg |
17. Stroberi |
63,6 mg |
18. Nanas |
34,6 mg |
19. Semangka |
6,1 mg |
20. Jus lemon alami |
34,5 mg |
21. Jus Nanas |
20mg |
Selain itu, makanan lain yang mengandung vitamin C, meski dalam jumlah lebih kecil, adalah selada, artichoke, melon, pisang, bayam, alpukat, apel, wortel, plum, labu, dan bit. Untuk mendapatkan jumlah vitamin C yang baik, yang ideal adalah dengan mengonsumsi makanan segar atau jus.
Jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan
Asupan vitamin C bervariasi menurut usia dan jenis kelamin, dengan asupan yang dianjurkan sebesar 75 mg per hari untuk wanita berusia 19 tahun ke atas. Untuk pria berusia 19 tahun ke atas, jumlah yang disarankan adalah 90 mg per hari. Lihat jumlah vitamin C yang disarankan untuk segala usia.
Namun, ada beberapa situasi di mana tubuh membutuhkan vitamin C dalam jumlah yang lebih besar. Misalnya, perokok harus mengonsumsi lebih dari 35 mg vitamin C dari jumlah harian yang disarankan. Selain itu, situasi seperti diare, operasi, pilek, hamil atau menyusui juga dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin C.
Kapan Harus Mengonsumsi Suplemen Vitamin C
Suplemen vitamin C diindikasikan terutama bagi mereka yang memiliki gejala kekurangan vitamin C dalam tubuh, seperti kelelahan, pendarahan pada kulit dan gusi yang merupakan salah satu gejala penyakit kudis. Suplemen vitamin C juga dapat membantu untuk:
- Hindari dan lawan tanda ungu yang bisa muncul di kulit pada luka kecil;
- Mempercepat pemulihan praktisi dan atlet aktivitas fisik, membantu mendapatkan massa otot;
- Memperkuat sistem pertahanan tubuh, mencegah masuk angin dan flu serta penyakit lainnya;
- Memperkuat tulang, karena berkontribusi pada produksi dan penyerapan kolagen, mencegah melemahnya sendi tubuh. Lihat lebih banyak makanan yang kaya akan kolagen dan yang membantu produksi kolagen.
Orang sehat umumnya tidak membutuhkan suplementasi vitamin C, karena vitamin C dalam jumlah yang cukup dapat dengan mudah dicapai dengan pola makan yang seimbang dan bervariasi.
Bila perlu, suplementasi vitamin C harus selalu dipandu oleh dokter atau ahli gizi. Ketahui semua manfaat vitamin C effervescent dan cara meminumnya.
Cara mengawetkan vitamin C dari makanan
Untuk mengawetkan vitamin C dalam makanan, penting untuk menghindari membiarkan buah-buahan seperti stroberi, pepaya, kiwi atau jeruk kupas bersentuhan dengan udara dan terpapar cahaya dalam waktu lama, karena faktor-faktor tersebut dapat mengurangi jumlah vitamin C dalam makanan. makanan. . Jadi, saat membuat jus jeruk atau acerola dan tidak langsung dikonsumsi setelah dimasak, penting untuk meletakkannya di lemari es, di dalam toples gelap berpenutup, agar jus tidak bersentuhan dengan udara dan cahaya di dalamnya. lemari es.
Selain itu, jumlah vitamin C dalam makanan seperti brokoli, kangkung, atau paprika sedikit berkurang saat dimasak. Pada suhu yang sangat tinggi, vitamin C dalam makanan hancur total. Oleh karena itu, agar tubuh dapat memanfaatkan vitamin C secara maksimal, penting untuk mencoba mengonsumsi makanan yang sealami mungkin, menghindari memasak.