Akupunktur, Solusi Kesuburan Pria dan Fragmentasi DNA

Apakah Anda berpikir tentang menjadi seorang ayah setelah usia 35? Perlu Anda ketahui bahwa mulai usia ini sperma mulai melemah karena fragmentasi DNA dan akan lebih sulit untuk hamil, dan jika Anda menambahkan ini bahwa pasangan itu seumuran, prosesnya akan menjadi lebih rumit, karena semakin muda. sel telur semakin baik dapat memperbaiki sperma yang rusak yang bersangkutan.

Kebiasaan sehari-hari dan status kesehatan mempengaruhi kesuburan 

Dengan cara ini, untuk menjadi orang tua, ahli akupunktur merekomendasikan untuk mengikuti tips ini untuk menghindari fragmentasi DNA sebanyak mungkin selain untuk mencapai mobilitas dan kualitas sperma yang lebih baik.

1.   Ubah gaya hidup dan pola makan: Anda harus menghilangkan zat-zat seperti tembakau, alkohol, pemandian air panas, sauna, zat aditif, pemanis buatan dari makanan, yang dapat secara serius memecah DNA.

2.   Makan makanan organik: makanan organik memiliki lebih banyak nutrisi dan mineral yang diperlukan untuk memperkuat kualitas sperma seperti seng dan selenium. Dengan memakan semua jenis makanan organik Anda akan terhindar dari racun seperti pestisida dan herbisida.

3.   Tempatkan diri Anda di tangan seorang spesialis Kesuburan yang mempraktekkan akupunktur: Body Help menawarkan layanan dari empat ahli akupunktur asal Cina yang ahli dalam teknik akupunktur. Jenis perawatan ini hingga 90% efektif. Ini tidak hanya meningkatkan kemungkinan fragmentasi DNA tetapi juga meningkatkan kualitas, kuantitas dan pergerakan sperma.

4.   Hindari kelebihan berat badan: berat badan adalah salah satu penyebab fragmentasi DNA. Memiliki BMI (Body Mass Index) di atas 25% meningkatkan fragmentasi DNA dan infertilitas, terlebih lagi ketika pria berusia di atas 30 tahun.

Related Posts