Bagaimana cara memperbaiki perforasi septum hidung?

Menutup perforasi septum hidung selalu menjadi masalah bagi spesialis THT di seluruh dunia. Bahkan, jika ditanya spesialis THT dari rumah sakit besar di tanah air, kebanyakan akan menjawab bahwa tidak ada solusi bedah yang efektif untuk sebagian besar kasus.

Dia menggunakan teknik penutupan perforasi septum yang dia pelajari dari Dr. Julio Stédile (Brasil), salah satu otoritas terkemuka di dunia di bidang ini. Teknik ini memungkinkan penutupan perforasi hingga diameter 3cm, dengan hasil mendekati 100%.

Teknik perforasi septum terdiri dari pelepasan dan rotasi mukosa seluruh daerah hidung (septum, atap dan dasar lubang hidung) sampai ke dinding lateral. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi penutupan mukosa, kemudian dilakukan pencangkokan yang terdiri dari fasia otot temporal dengan pengisian kartilago yang diperoleh dari telinga pasien atau dari bank jaringan.

Dalam kebanyakan kasus, intervensi dilakukan melalui operasi hidung, sehingga digunakan untuk membuat koreksi estetika yang diperlukan.

Apa saja gejala perforasi septum hidung?

Gejala utama yang menunjukkan terjadinya perforasi septum hidung adalah: sering mimisan, sumbatan hidung, produksi kerak berbau busuk, suara saat bernapas dan sekresi lendir.

Jika lubangnya lebih besar dari 1cm, struktur yang menopang hidung bisa melemah, itulah sebabnya mereka cenderung menyebabkan perubahan estetika hidung, seperti tenggelamnya bagian belakang.

Penyebab perforasi septum hidung

Penyebab utama perforasi septum hidung adalah operasi hidung sebelumnya, yaitu sekuelnya. Operasi hipofisis transnasal disertakan. Namun, ada penyebab lain seperti kecelakaan, penggunaan kokain, dan penyumbatan akibat mimisan, antara lain.

Related Posts