Cara Membedakan Doric Ionic dan Corinthian?

Perbedaan yang menonjol antara Doric Ionic dan Corinthian adalah karakteristik kolomnya. Kolom Doric berukuran besar dan polos, sedangkan kolom Ionic lebih ramping dan berornamen. Kolom Korintus, di sisi lain, mirip dengan kolom ionik di dasar, kolom, dan entablature tetapi memiliki modal hiasan yang khas.

Arsitektur Yunani kuno mengikuti seperangkat aturan arsitektur yang sangat standar. Gaya arsitektur ini juga mempengaruhi arsitektur Romawi, serta arsitektur modern. Pada awal periode arsitektur klasik, sistem arsitektur ini memiliki tiga ordo yang berbeda: ordo Doric, Ionic, dan Corinthian. Namun, perbedaan gaya ini terutama terlihat pada kolom, yang merupakan karakteristik utama di banyak bangunan kuno seperti stadion, kuil, perpustakaan, teater, dan bangunan sipil.

Topik bahasan kami tentang:

  1. Apa itu Orde Doric – Definisi, Karakteristik 2. Apa itu Orde Ionic – Definisi, Karakteristik 3. Apa itu Orde Corinthian – Definisi , Karakteristik 4. Perbedaan Antara Ionic Doric dan Corinthian – Perbandingan Perbedaan Kunci

Istilah Utama

Doric, Ionic, Corinthian, Arsitektur Yunani

Yang perlu anda ketahui tentang Ordo Doric?

Ordo Doric adalah ordo tertua, paling sederhana, dan paling masif dari ketiga ordo tersebut. Tatanan ini dapat dilihat pada bangunan-bangunan, khususnya candi-candi, yang dibangun dari abad ke-7 SM dan seterusnya . Kolom dalam urutan Doric biasanya tidak memiliki basis. Selain itu, kolom terjadi berdekatan. Mereka lebih kuat dari kolom ordo Ionic dan Corinthian. Selain itu, ada kurva cekung yang terpahat pada poros kolom. Kapital (bagian paling atas) kolom halus dan sederhana daripada kolom pesanan lainnya. Ibukota biasanya memiliki bagian bulat echinus (di bagian bawah) dan sempoa persegi (di bagian atas).

Tatanan Doric juga berisi dekorasi khusus di atas kolom (entablature). Entablature memiliki dekorasi berbeda yang dihiasi dengan triglif. Ada metope di antara triglyph, yang biasanya dipahat dengan figur dan ornamen. Parthenon, Kuil Delian, dan Kuil Hephaestus adalah tiga contoh arsitektur ordo Doric.

Yang perlu anda ketahui tentang Orde Ionik?

Tatanan ionik adalah tatanan selanjutnya yang dikembangkan dalam arsitektur Yunani. Nama Ionic berasal dari pulau-pulau Ionia. Kita biasanya dapat mengamati urutan ini di bangunan dan interior yang lebih kecil. Kita dapat dengan mudah mengenalinya dengan huruf kapital yang digulir di atas kolom. Ada dua gulungan (volutes) di ibukota kolom.

Kolom bergalur tipis dan memiliki alas. Alih-alih triglyph dan metope di kolom Doric, kolom ini memiliki dekorasi polos tanpa hiasan. Lebih lanjut, Heraion of Samos dan Kuil Artemis di Efesus adalah dua contoh klasik dari tatanan Ionik.

Yang perlu anda ketahui tentang Ordo Korintus

Ordo Korintus berkembang langsung dari Ordo Ionic pada pertengahan abad ke-5 SM Nama Korintus berasal dari kota Korintus. Kolom-kolom ordo Korintus mirip dengan ordo ionik dalam alas, kolom, dan entablaturnya. Namun, karakteristik pembeda utama antara ordo Korintus dan Ionik adalah ibu kotanya. Ordo Korintus memiliki lebih banyak hiasan ibukota yang diukir dengan gaya daun acanthus keriting.

Gaya ini tidak banyak terlihat dalam arsitektur Yunani tetapi umum dalam arsitektur Romawi kuno. Apalagi Kuil Olympian Zeus (Olympieion) dan Pantheon Romawi adalah dua contoh arsitektur yang menampilkan tatanan Korintus.

Perbedaan Antara Doric Ionic dan Corinthian

Definisi

Doric adalah gaya arsitektur klasik yang bercirikan kolom sederhana, kokoh, masif, sedangkan Ionic adalah gaya arsitektur klasik yang bercirikan kolom yang lebih ramping dan lebih banyak hiasan, sedangkan Corinthian adalah arsitektur klasik yang dikembangkan dari gaya Ionic.

Rancangan

Kolom Doric memiliki desain paling sederhana. Kolom ionik berornamen tetapi tidak seindah kolom Korintus.

Ukuran

Selain itu, kolom Doric lebih masif dan lebih kokoh daripada kolom Ionic dan Corinthian.

Basis

Sementara kolom Doric tidak memiliki basis, kolom Ionic dan Corinthian memiliki basis.

Modal

Selain itu, kolom Doric memiliki huruf kapital polos, sedangkan kolom ionik memiliki huruf kapital yang digulir. Ibukota Korintus, di sisi lain, melengkung dengan daun acanthus bergaya.

Lokasi

Selanjutnya, ordo Doric terutama digunakan di daratan Yunani dan wilayah seperti Sisilia dan Italia Selatan, yang merupakan koloni Yunani. Tatanan ionik adalah umum di Yunani Timur dan pulau-pulau, sedangkan gaya Korintus sering umum di kuil-kuil Romawi.

Kata terakhir

Doric, Ionic, dan Corinthian adalah tiga gaya arsitektur klasik. Kesimpulannya, Perbedaan yang menonjol antara Doric Ionic dan Corinthian adalah karakteristik kolomnya. Kolom Doric sangat besar dan polos sedangkan kolom Ionic lebih ramping dan berornamen. Kolom Korintus, di sisi lain, mirip dengan kolom ionik di dasar, kolom, dan entablature tetapi memiliki modal hiasan yang khas.

Sumber bacaan:
  1. Makananch, Debra K, dan Robert AM Stern. “ Arsitektur Yunani: Doric, Ionic, atau Corinthian ?” Arsitektur untuk Dummies .
Sumber gambar:
  1. ” Kolom Doric di Parthenon – panoramio ” Oleh patano (CC BY-SA 3.0) melalui Commons Wikimedia 2. ” Dua kolom putih, ibu kota pilar, yunani, arsitektur, kolom, ionik, keanggunan, klasik, langit, kolom arsitektur ” (CC0) via Pxfuel 3. “ Kolom-Korintus-kuno ” (CC0) via Pixabay

Related Posts