Cara Membedakan Interaksionisme Simbolik dan Konstruksionisme Sosial?

Perbedaan yang menonjol antara interaksionisme simbolik dan konstruksionisme sosial adalah interaksionisme simbolik adalah teori tingkat mikro, sedangkan konstruksionisme sosial adalah teori tingkat makro .

Interaksionisme simbolik adalah teori sosiologis yang menganalisis bagaimana manusia menggunakan simbol untuk berinteraksi/berkomunikasi satu sama lain, sedangkan konstruktivisme sosial adalah teori yang menganalisis bagaimana kita, sebagai masyarakat , mengkonstruksi konsep dan prinsip abstrak.

Topik bahasan kami tentang:

  1. Apa itu Interaksionisme Simbolik – Definisi, Karakteristik 2. Apa itu Konstruksionisme Sosial – Pengertian, Karakteristik 3. Apa Hubungan Antara Interaksionisme Simbolik dan Konstruksionisme Sosial – Garis Besar Ciri-ciri Umum 4. Apa Perbedaan Antara Interaksionisme Simbolik dan Konstruksionisme Sosial – Perbandingan Perbedaan Kunci

Istilah Utama

Konstruksionisme Sosial, Interaksionisme Simbolik

Yang perlu anda ketahui tentang Interaksionisme Simbolik?

Interaksionisme simbolik adalah teori sosiologis yang menganalisis makna simbolik yang dikembangkan dan dibangun orang dalam proses interaksi sosial. Teori ini mengkaji masyarakat dengan membahas makna subjektif yang diberikan orang pada objek, peristiwa, dan perilaku. Makna subjektif penting karena orang berperilaku berdasarkan apa yang mereka yakini dan bukan pada apa yang benar secara objektif. Jadi, menurut interaksionisme simbolik, masyarakat dikonstruksi secara sosial melalui interpretasi manusia. Kita menafsirkan perilaku satu sama lain, dan ikatan sosial terbentuk atas dasar interpretasi ini. Selain itu, teori ini juga menjelaskan bahwa kata/ bahasa , gerak tubuh, dan simbol lainnya memudahkan interaksi manusia, dan seiring waktu gerak isyarat tersebut memperoleh makna yang dikonvensionalkan.

Interaksionisme simbolik dianggap sebagai teori tingkat mikro, dan sebagian besar studi penelitian tentang interaksionisme simbolik didasarkan pada pengamatan individu. Selanjutnya konsep interaksionisme simbolik digagas oleh George Herbert Mead dan Charles Horton Cooley. Tetapi seperti Herbert Blumer, yang adalah seorang mahasiswa dan penafsir Mead, yang menciptakan istilah interaksionisme simbolik dan mengembangkan teori lebih lanjut.

Yang perlu anda ketahui tentang Konstruksionisme Sosial?

Konstruksionisme sosial adalah teori dalam sosiologi yang menyatakan bahwa makna dan pengetahuan diciptakan secara sosial. Menurut teori ini, apa yang kita yakini sebagai realitas objektif sebenarnya adalah konstruksi sosial. Maka dari itu, apa yang kita anggap wajar atau normal dalam masyarakat bukanlah cerminan realitas yang benar. Sebagai contoh, pemahaman kita tentang konsep seperti ras, jenis kelamin, dan kelas adalah konstruksi sosial. Konsep mata uang atau uang adalah contoh lain dari konstruksi sosial karena orang-orang dalam masyarakatlah yang memberi nilai pada mata uang. Konstruksi sosial umumnya dibuat dalam budaya dan institusi tertentu. Selain itu, konstruksi ini dapat berbeda sesuai dengan masyarakat dan periode waktu. Maka dari itu, ini dapat berubah seiring perubahan masyarakat. Selanjutnya, teori konstruksionisme sosial berkisar pada gagasan bahwa kita mengembangkan makna dalam koordinasi dengan orang lain, tidak secara terpisah sebagai individu.

Ada tiga ciri atau poin utama dalam konstruksionisme sosial.

  • Pengetahuan adalah konstruksi sosial.
  • Bahasa merupakan pusat konstruksi sosial.
  • Konstruksi pengetahuan didorong oleh politik.

Hubungan Antara Interaksionisme Simbolik dan Konstruksionisme Sosial

  • Menurut kedua teori tersebut, realitas (seperti yang kita ketahui) dan pengetahuan adalah konstruksi sosial.
  • Selain itu, ada banyak tumpang tindih antara teori-teori ini.

Perbedaan Antara Interaksionisme Simbolik dan Konstruksionisme Sosial

Definisi

Interaksionisme simbolik adalah teori sosiologis yang menganalisis masyarakat dengan membahas makna subjektif yang diberikan orang kepada objek, peristiwa, dan perilaku. Konstruksionisme sosial, di sisi lain, adalah teori sosiologis yang menyatakan pengetahuan adalah konstruksi sosial.

Alam

Selain itu, interaksionisme simbolik adalah teori tingkat mikro, sedangkan konstruksionisme sosial adalah teori tingkat makro.

Fungsi

Interaksionisme simbolik menganalisis bagaimana manusia menggunakan simbol untuk berinteraksi/berkomunikasi satu sama lain, sedangkan konstruktivisme sosial menganalisis bagaimana manusia mengkonstruksi konsep dan prinsip abstrak, sebagai masyarakat.

Kata terakhir

Perbedaan yang menonjol antara interaksionisme simbolik dan konstruksionisme sosial adalah interaksionisme simbolik adalah teori tingkat mikro, sedangkan konstruksionisme sosial adalah teori tingkat makro. Interaksionisme simbolik menganalisis bagaimana manusia menggunakan simbol untuk berinteraksi/berkomunikasi satu sama lain, sedangkan konstruktivisme sosial menganalisis bagaimana manusia mengkonstruksi konsep dan prinsip abstrak, sebagai masyarakat.

Sumber bacaan:
  1. Crossman, Ashley. “Apa itu Interaksionisme Simbolik?” ThoughtCo, Tersedia di sini . 2. Vinney, Cynthia. “Definisi Konstruksionisme Sosial.” ThoughtCo, Tersedia di sini .
Sumber gambar:
  1. “Diagram realitas yang dibangun” Oleh DavidMCEddy – Karya sendiri (CC BY-SA 4.0) melalui Commons Wikimedia

Related Posts