Perbedaan yang menonjol antara multikulturalisme dan pluralisme adalah multikulturalisme tidak memiliki budaya yang dominan, tetapi pluralisme memiliki budaya yang dominan.
Baik multikulturalisme maupun pluralisme adalah fenomena keragaman budaya. Multikulturalisme adalah istilah untuk ko-eksistensi kelompok agama, etnis atau budaya yang beragam dalam suatu masyarakat. Sebaliknya, pluralisme budaya adalah istilah untuk fenomena di mana kelompok minoritas berpartisipasi penuh dalam masyarakat dominan, tetapi tetap mempertahankan perbedaan budaya mereka.
Topik bahasan kami tentang:
- Apa itu Multikulturalisme – Pengertian, Ciri-Ciri, Teori 2. Apa Itu Pluralisme – Pengertian, Ciri-Ciri 3. Apa Persamaan Antara Multikulturalisme dan Pluralisme – Garis Besar Ciri-ciri Umum 4. Apa Perbedaan Multikulturalisme dan Pluralisme – Perbandingan Perbedaan Kunci
Istilah Utama
Pluralisme Budaya, Multikulturalisme, Pluralisme
Yang perlu anda ketahui tentang Multikulturalisme?
Multikulturalisme pada dasarnya adalah istilah untuk keragaman budaya. Untuk lebih spesifik, itu adalah ko-eksistensi kelompok agama, etnis atau budaya yang beragam dalam suatu masyarakat. Orang-orang dalam komunitas multikultural mempertahankan, merayakan, mewariskan, dan berbagi cara hidup, tradisi , perilaku, bahasa, dan seni budaya mereka yang unik. Konsep multikulturalisme dapat menggambarkan suatu wilayah dengan komunitas etnis campuran di mana ada banyak kelompok budaya dan tradisi (misalnya New York City) atau satu negara di mana ada banyak budaya (mis: Australia, Kanada, Selandia Baru, dll.).
Dalam sosiologi, multikulturalisme adalah hasil dari proses alami (misalnya imigrasi) atau buatan (melalui keputusan legislatif seperti dalam kasus Kanada Prancis dan Kanada Inggris) dan dapat terjadi dalam skala nasional yang besar atau skala yang lebih kecil di dalam komunitas.
Teori tentang Multikulturalisme
Selanjutnya, ada dua teori utama yang menjelaskan integrasi budaya yang berbeda ke dalam satu masyarakat. Ini dikenal sebagai panci peleburan dan mangkuk salad.
Salad Bowl – Model ini menggambarkan masyarakat yang heterogen di mana orang hidup berdampingan tetapi setidaknya mempertahankan beberapa karakteristik unik dari budaya tradisional mereka. Dalam model ini, budaya yang berbeda disatukan seperti bahan dalam salad, tetapi budaya individu ini mempertahankan rasa mereka sendiri, alih-alih bergabung menjadi satu budaya homogen. Sebagai contoh, kota multikultural dengan komunitas etnis seperti Little Italy dan, Chinatown.
Gambar 1: Pecinan di New York
Melting Pot – Model ini mengusulkan bahwa berbagai kelompok imigran akan cenderung “meleleh bersama”, meninggalkan budaya masing-masing dan akhirnya berasimilasi sepenuhnya ke dalam masyarakat yang dominan.
Yang perlu anda ketahui tentang Pluralisme?
Secara umum, istilah pluralisme adalah istilah untuk keberadaan berbagai jenis orang yang memiliki keyakinan dan pendapat yang berbeda dalam masyarakat yang sama. Ada berbagai bentuk pluralisme, seperti pluralisme budaya, pluralisme hukum, pluralisme politik, dll. Multikulturalisme sering dikaitkan dengan pluralisme budaya. Maka dari itu, kita akan berbicara tentang pluralisme budaya di bagian ini.
Pluralisme budaya sangat mirip dengan multikulturalisme. Secara khusus, ini adalah fenomena di mana kelompok minoritas berpartisipasi penuh dalam masyarakat dominan, tetapi tetap mempertahankan perbedaan budaya mereka. Dalam banyak kesempatan, dua istilah pluralisme budaya dan multikulturalisme digunakan sebagai sinonim.
Namun, jika Anda cermati definisi kedua istilah ini, Anda akan melihat bahwa pluralisme selalu menggambarkan kelompok-kelompok kecil yang ada dalam komunitas yang lebih besar. Kelompok-kelompok kecil ini mempertahankan identitas individu mereka, nilai-nilai budaya dan praktik, yang dapat diterima dalam budaya yang lebih besar selama mereka konsisten dengan cita-cita dan hukum masyarakat yang lebih besar. Dengan demikian, selalu ada budaya dominan dalam pluralisme. Namun, tidak ada budaya yang dominan dalam multikulturalisme. Apalagi, ketika budaya dominan melemah, masyarakat bisa berubah dari pluralisme menjadi multikulturalisme.
Persamaan Antara Multikulturalisme dan Pluralisme
- Kedua konsep ini menggambarkan contoh keragaman budaya, dan keberadaan kelompok agama, etnis, atau budaya yang beragam dalam suatu masyarakat.
- Kedua kata ini sering digunakan sebagai sinonim.
Perbedaan Antara Multikulturalisme dan Pluralisme
Definisi
Multikulturalisme adalah istilah untuk ko-eksistensi kelompok agama, etnis atau budaya yang beragam dalam suatu masyarakat. Sebaliknya, pluralisme budaya adalah istilah untuk fenomena di mana kelompok minoritas berpartisipasi penuh dalam masyarakat dominan, tetapi tetap mempertahankan perbedaan budaya mereka.
Budaya Dominan
Tidak ada budaya yang dominan dalam multikulturalisme, sedangkan dalam pluralisme ada budaya yang dominan. Apalagi, ketika budaya dominan melemah, masyarakat bisa berubah dari pluralisme menjadi multikulturalisme.
Kata terakhir
Perbedaan yang menonjol antara multikulturalisme dan pluralisme adalah multikulturalisme tidak memiliki budaya yang dominan, sedangkan pluralisme memiliki budaya yang dominan. Multikulturalisme adalah istilah untuk ko-eksistensi kelompok agama, etnis atau budaya yang beragam dalam suatu masyarakat. Sebaliknya, pluralisme budaya adalah istilah untuk fenomena di mana kelompok minoritas berpartisipasi penuh dalam masyarakat dominan, tetapi sementara
Sumber bacaan:
- Longley, Robert. “Apa itu Multikulturalisme? Pengertian, Teori, dan Contoh.” ThoughtCo, ThoughtCo, 18 Juni 2019, Tersedia di sini . 2. “Pluralisme Budaya.” Wikipedia, Wikimedia Foundation, 23 Des. 2019, Tersedia di sini .
Sumber gambar:
- “4245552” (CC0) melalui Pixabay 2. “1514218” (CC0) melalui Pixabay
