Apa yang dimaksud dengan produk

Dari bahasa Latin productus, produk adalah apa yang telah menjadi objek pembuatan (yaitu, yang telah diproduksi atau dibuat). Definisi istilah ini cukup komprehensif dan memungkinkan objek yang sangat beragam untuk dimasukkan dalam konsep generik suatu produk. Konon, meja, buku, dan komputer, misalnya, dianggap produk.

Berkenaan dengan produk fisik, hal-hal yang dapat membantu untuk mengidentifikasinya, serta untuk membangkitkan motivasi seseorang untuk membeli atau mencobanya, antara lain adalah desain, warna, ukuran, merek, dan lain-lain.

Untuk pemasaran, produk adalah suatu benda yang ditempatkan/disediakan di suatu pasar dengan maksud untuk memuaskan apa yang dibutuhkan atau diinginkan konsumen. Dalam pengertian ini, produk melampaui kondisi fisiknya sendiri dan mencakup persepsi yang dirasakan konsumen pada saat pembelian/pembelian (simbolik, atribut psikologis, dll). Produk non-materi, pada gilirannya, disebut layanan. Misalnya: komputer dan modem adalah produk; Koneksi internet adalah layanan.

Selama bertahun-tahun, suatu produk dipahami sebagai barang berwujud, yang dihasilkan dari proses produksi, yang dapat diteruskan dari satu orang ke orang lain. Namun, konsep ini, saat ini, mengalami sedikit perubahan.

Istilah “produk” dapat merujuk pada barang yang mungkin atau mungkin tidak berwujud. Dan ketika kita berbicara tentang produk yang tidak berwujud, ada baiknya untuk tidak membingungkan mereka dengan konsep layanan.

Pelayanan adalah segala jenis kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi suatu kebutuhan, seperti jasa perbankan, misalnya. Artinya, mereka adalah tindakan yang menghasilkan hubungan kerja tanpa, bagaimanapun, menghasilkan barang yang dapat dipindahtangankan.

Kembali berbicara tentang non-tangible product, segala sesuatu yang tidak bisa kita sentuh, misalnya: merek perusahaan, buku digital atau video pelajaran, misalnya, yang dimungkinkan karena zaman teknologi. Yang terakhir ini juga dikenal sebagai produk digital.

Produk memiliki siklus hidup. Ketika diluncurkan di pasar, perusahaan harus melakukan investasi besar dalam periklanan agar masyarakat mengetahui produk tersebut. Ketika produk berhasil, ia mengalami fase pertumbuhan. Kemudian mengikuti fase kedewasaan (sebagian besar konsumen potensial telah membeli produk) dan terakhir fase penurunan (permintaan berkurang ke level terendah).

Dalam matematika, produk adalah gagasan aritmatika yang menunjukkan besaran yang dihasilkan dari perkalian: 8×4= 32. Dalam hal ini, 32 adalah hasil produk 8 dengan 4.

Dalam kimia, produk adalah zat yang dihasilkan dari reaksi kimia. Dan produk ini dapat diperoleh melalui reaksi cepat atau, dalam hal penggunaannya dalam sistem yang lebih kompleks, melalui reaksi yang lebih lambat.

Ada juga produk dari tanah, yang dihasilkan dari proses yang konsisten dengan pertanian, misalnya: kentang adalah produk dari tanah.

Seperti yang dapat kita lihat, konsep produk bervariasi sesuai dengan konteks di mana istilah tersebut dimasukkan.

Related Posts