Hernia kolostomi dan perikolostomi

Kolostomi adalah pengangkatan sebagian usus besar (kolon) melalui lubang pada dinding perut, sehingga bahan feses keluar dan terkumpul dalam kantong. Itu bisa permanen atau sementara.

Hernia perikolostomi adalah pembuatan lubang di dinding perut untuk dilewati usus besar, yang seiring waktu, menjadi lebih besar dan memungkinkan tidak hanya usus besar untuk melewatinya (yang telah dibuat) tetapi struktur intra-abdomen lainnya. (herniasi). Ini dikatakan tidak dapat dihindari jika kolostomi dipakai cukup lama.

Gejala hernia perikolostomi

Gejala hernia perikolostomi sama dengan hernia di tempat lain: munculnya tonjolan pada tingkat itu, nyeri, kemungkinan tercekiknya isi hernia, dan khususnya pada jenis hernia ini, masalah dalam fungsi kolostomi yang benar. , karena hernia dapat menekan outlet kolostomi.

Perlakuan

Dalam kolostomi sementara, yang ideal adalah “menghapus” kolostomi, merekonstruksi (menyambung) usus besar dan membangun kembali transit usus normal, dan menutup hernia dinding perut, kemudian memperkuatnya dengan mesh.

Jika sudah definitif, lubang tidak bisa ditutup (hanya hernia), karena harus melewati usus besar, sehingga menjaga risiko hernia baru di kemudian hari.

Teknik yang mencapai hasil yang sangat baik adalah penempatan jala yang menutupi hernia dari dalam perut secara laparoskopi (Laparoskopi Sugarbaker Technique) dengan sayatan kecil, dan tidak membuat sayatan baru yang dapat pecah (eventration).

Perawatan ini memiliki beberapa keuntungan: sayatan besar baru tidak dibuat, outlet kolostomi tidak disentuh (risiko infeksi mesh lebih kecil), dan mesh ditempatkan dari dalam perut, yang merupakan tempat hernia.

Penempatan jala ini dimaksudkan agar tahan lama (selamanya) sehingga teknik ini (Sugarbaker) akan diindikasikan dalam kasus kolostomi permanen (selamanya).

Related Posts