Ciri-ciri Kelenjar keringat

Kelenjar keringat (kelenjar sudoriferous) adalah struktur pada kulit yang berperan dalam menghasilkan keringat atau air yang keluar dari tubuh melalui pori-pori kulit. Ada dua jenis utama kelenjar keringat: kelenjar keringat ekrin dan kelenjar keringat apokrin. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kelenjar keringat:

Kelenjar Keringat Ekrin:

  1. Distribusi Luas:
    • Kelenjar keringat ekrin tersebar luas di seluruh tubuh manusia, kecuali pada bagian kulit tertentu seperti bibir dan alat kelamin.
  2. Jumlah Besar:
    • Jumlah kelenjar keringat ekrin sangat banyak dan ditemukan di hampir semua daerah tubuh.
  3. Ukuran Kecil:
    • Kelenjar keringat ekrin memiliki ukuran yang relatif kecil dan seringkali tidak terlihat dengan mata telanjang.
  4. Produksi Cairan:
    • Kelenjar keringat ekrin menghasilkan cairan bening yang terdiri dari air, elektrolit, dan zat-zat lainnya. Cairan ini dikeluarkan melalui pori-pori kulit ke permukaan tubuh.
  5. Regulasi Suhu Tubuh:
    • Kelenjar keringat ekrin berperan penting dalam regulasi suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat. Proses penguapan keringat membantu mendinginkan tubuh.
  6. Aktif Sejak Bayi:
    • Kelenjar keringat ekrin aktif sejak bayi lahir, dan produksi keringat melalui kelenjar ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu lingkungan, aktivitas fisik, dan emosi.

Kelenjar Keringat Apokrin:

  1. Lokasi Khusus:
    • Kelenjar keringat apokrin terdapat terutama di daerah-daerah tertentu yang kaya kelenjar sebasea, seperti ketiak dan sekitar alat kelamin.
  2. Ukuran Lebih Besar:
    • Kelenjar keringat apokrin memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kelenjar keringat ekrin.
  3. Aktif pada Pubertas:
    • Kelenjar keringat apokrin menjadi lebih aktif selama pubertas dan dapat terkait dengan produksi bau badan karena interaksi keringat dengan bakteri di kulit.
  4. Cairan Kental dan Berbau:
    • Kelenjar keringat apokrin menghasilkan cairan yang lebih kental dan seringkali memiliki bau yang khas karena interaksi dengan bakteri di permukaan kulit.
  5. Tidak Berperan dalam Regulasi Suhu:
    • Fungsi utama kelenjar keringat apokrin bukan untuk regulasi suhu tubuh, melainkan untuk merespons stimulus hormonal dan situasional tertentu.

Ciri-ciri ini mencakup perbedaan antara kelenjar keringat ekrin dan apokrin dalam hal distribusi, ukuran, fungsi, dan peran dalam regulasi suhu tubuh serta produksi bau badan.

 

Related Posts