Pengertian Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah teori yang menurutnya pengetahuan dan kepribadian individu berada dalam konstruksi permanen karena mereka menanggapi proses interaksi sehari-hari yang berkelanjutan antara pengaruh, aspek kognitif dan aspek sosial dari perilaku mereka.

Teori ini dikembangkan oleh psikolog, epistemologis, dan ahli biologi Jean Piaget, dan telah diterapkan pada berbagai bidang seperti psikologi, filsafat dan pendidikan (pedagogi). Namun, harus diakui bahwa teori tersebut menyatakan kembali dengan cara yang berbeda suatu perhatian yang sudah ada dalam gnoseologi dan epistemologi.

Gerakan artistik yang termasuk dalam gelombang pertama avant-garde abad ke-20 juga disebut konstruktivisme.

Konstruktivisme dalam psikologi

Konstruktivisme dalam psikologi menyatakan bahwa individu merupakan bagian aktif dari proses belajar, konstruksi realitas, persepsi pengalaman. Bagi konstruktivisme, individu-individu yang memberi makna pada apa yang telah dijalani, dan oleh karena itu tidak dapat dilihat sebagai penerima determinasi eksternal belaka. Pada titik ini, konstruktivisme dibedakan dari positivisme.

Konstruktivisme dalam pendidikan

Teori pembelajaran konstruktivis menyatakan bahwa individu dapat mengembangkan dan meningkatkan kapasitas kognisi mereka melalui proses interaksi melalui berbagai alat. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan berbagai cara memecahkan masalah dan, oleh karena itu, untuk memikirkan kembali konsepsi mereka tentang pengetahuan dan tentang dunia.

Paradigma teori ini adalah bahwa belajar merupakan proses yang dinamis dan partisipatif, dimana orang tersebut merupakan agen aktif dan pemimpin dari proses kognisi mereka sendiri.

Konstruktivisme dalam filsafat

Filsafat konstruktivis atau konstruktivisme epistemologis berpendapat bahwa representasi dunia tidak menanggapi realitas itu sendiri, tetapi pada proses interaksi mode apropriasi individu dan kelompok sosial dalam menghadapi realitas. Oleh karena itu, untuk konstruktivisme filosofis, citra realitas berada dalam konstruksi dan transformasi konstan, dan ia tidak mematuhi variabel obyektif melainkan cara subjektif di mana ia dipersepsikan secara manusiawi.

Konstruktivisme dalam seni

Konstruktivisme adalah gerakan artistik dan arsitektur avant-garde yang lahir di Rusia, beberapa tahun sebelum revolusi Bolshevik. Konsep ini dikembangkan oleh Tatlin antara 1913 dan 1914 dari asosiasinya dengan Picasso dan Kubisme.

Itu adalah hasil eksperimen yang dilakukan dengan berbagai material di ruang nyata. Material yang dieksplorasi adalah kayu, kawat, potongan karton dan lembaran logam. Tidak seperti Suprematisme, gerakan abstrak lainnya, Konstruktivisme berusaha mengesampingkan sumber daya ilusi.

Karena hubungannya dengan dalil-dalil komunisme Rusia, para konstruktivis menolak konsep seni salon, mereduksi menjadi sekelompok kecil perwakilan, dan mencoba mencapai tingkat kolektif sesuai dengan prinsip-prinsip ideologi Soviet yang baru.

Related Posts