Pengertian Lembaga kliring

Lembaga kliring adalah perkumpulan atau lembaga yang misinya menjamin dan mengawasi lembaga perkreditan, investor dan agen keuangan lainnya, agar mereka dapat melakukan pembayaran dan dapat clear serta menetap di antara mereka sendiri.

Misi utama lembaga kliring adalah untuk menghindari risiko gagal bayar pihak lawan dalam transaksi keuangan dan risiko di mana komitmen keuangan yang diperoleh tidak dapat dipenuhi.

Misalnya, ini menjamin transaksi di masa depan dan opsi, memastikan anonimitas antara para pihak. Di pasar berjangka, terdapat lembaga kliring berbeda yang mewakili transaksi di berbagai negara, seperti BME Clearing, Eurex Clearing, CME Clearing Europe, ICE Clearing atau Euro CCP.

Metode kompensasi direduksi menjadi satu saldo, di mana global dari semua transaksi yang dilakukan antara pihak yang berbeda dirangkum, mengakumulasi semua operasi dengan jumlah bersih antara entitas keuangan. Mereka diselesaikan melalui rekening yang, dalam kasus negara mana pun, dibuka di Bank Sentral negara itu.

Lembaga kliring juga dikenal dengan clearing house, dan ciri utamanya adalah posisinya tidak di pasar. Posisinya bersih antara pembeli dan penjual yang terlibat di dalamnya.

Keuntungan dan kerugian dari Lembaga kliring

Keuntungan yang bisa kami soroti tentang keberadaan mereka adalah mengurangi risiko rekanan pasar. Selain itu, pada tingkat regulasi, mereka memungkinkan volume perdagangan derivatif diperhitungkan secara lebih efisien dan memungkinkan pengendalian penerbitan derivatif yang tidak tercakup, seperti Credit Default Swaps atau CDS. Dengan cara ini, lebih mudah untuk menerapkan pajak atas transaksi yang dilakukan dengan mereka.

Kekurangannya lembaga kliring terkait dengan peningkatan jaminan yang dibutuhkan untuk beroperasi. Karena tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dalam bertransaksi, mempengaruhi likuiditas pasar dan membatasi aksesnya. Konsekuensi ini membawa investor untuk memilih produk keuangan OTC (Over the Counter). Produk yang jaminannya lebih rendah dan aksesnya lebih mudah. Namun, kontrol atas jenis pasar yang tidak diatur ini menjadi lebih sulit bagi regulator.

Related Posts