Profil seorang remaja yang menerima permainan “Blue Whale” ini

Ciri-ciri yang paling umum adalah bahwa mereka adalah remaja berusia antara 12 dan 16 tahun yang dapat menunjukkan gejala depresi dan dengan risiko bunuh diri, yaitu:

– Penurunan performa akademik yang signifikan

– Suasana hati yang buruk dan lekas marah

– Kesedihan, pesimisme dan apatis

– Ketidakpuasan pribadi dengan harga diri yang rendah

(Anda dapat memperluas informasi ini di APP PsicoGUIA)

Mengapa mereka melakukannya? Apa yang mendorong mereka untuk bermain?

Alasan mengapa seorang remaja dapat memulai masalah yang sangat serius ini tergantung pada situasi di mana ia menemukan dirinya sendiri. Di satu sisi, untuk kasus depresi, ini adalah cara untuk tidak menyesali ide bunuh diri, karena fakta mengatasi tantangan membuat mereka semakin terlibat hingga mencapai tahap bunuh diri. Demikian pula, ada kasus di mana mereka masuk karena penasaran dan terbawa oleh paparan risiko, masuk ke dalam kompetisi tantangan dan akhirnya menciptakan ketergantungan.

Apakah mereka anak-anak dengan, apriori, ide bunuh diri atau depresi atau mereka lebih suka menjadi bagian dari sesuatu?

Mereka bisa menjadi remaja dengan ide bunuh diri, umumnya dengan depresi sedang karena mereka masih memiliki energi untuk memulai dan mengikuti aturan main. Atau di sisi lain, remaja yang mencari tantangan, meskipun yang terakhir mungkin terjebak atau meninggalkannya ketika dia mendekati ujian akhir bunuh diri. Demikian pula ada juga anak laki-laki dan perempuan yang mencari jati diri karena merasa sendiri, terjebak dalam dinamika permainan.

Apa yang harus dicari orang tua untuk mendeteksi jika anak mungkin terlibat dalam hal seperti ini?

Sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui “dengan siapa” anak-anak mereka berkomunikasi di jejaring sosial dan memantau halaman apa yang mereka kunjungi. Mereka juga dapat membatasi akses situs web dan memberikan batasan waktu pada koneksi Internet, komputer, dan teknologi lainnya. Demikian juga, mereka harus memperhatikan tanda-tanda peringatan seperti perubahan tiba-tiba dan aneh dalam perilaku, isolasi, perubahan kebiasaan atau dalam hubungan sosial mereka.

Bagaimana mencegah anak-anak dari permainan ini?

Pencegahan utama adalah bahwa ada komunikasi yang baik antara orang tua dan anak-anak, bahwa orang tua menunjukkan minat pada anak-anak mereka sehari-hari, untuk keprihatinan mereka dan menginformasikan diri mereka sendiri (tanpa menilai) tentang jaringan di mana mereka terhubung, serta mengetahui hubungan mereka. persahabatan dan, jika mungkin, dinamika keluarga mereka.

Artikel ini ditulis bersama oleh penulis Dr. Jordi Sasot Llevadot dan Jenifer Andreu Sanchez (Psikolog Klinis Anak-Remaja).

Related Posts