Studi neuropsikologis pada gangguan belajar masa kanak-kanak

Apa itu tes neuropsikologis?

Dalam penilaian masalah belajar masa kanak -kanak, studi neuropsikologis terarah sangat penting. Studi ini mencakup serangkaian tes psikologis yang dengannya kami mengevaluasi area kognitif yang berbeda untuk menentukan dan mengukur keterlibatan dan partisipasi mereka dalam masalah dan pada saat yang sama untuk dapat memprogram perawatan psikologis dan kognitif yang dipersonalisasi.

Tes neuropsikologis adalah langkah pertama menuju diagnosis klinis lengkap dari gangguan belajar 

Kapan harus dilakukan?

Sebuah studi neuropsikologis harus dilakukan pada semua pasien dengan masalah keterlambatan belajar masa kanak-kanak, masalah perilaku, defisit perhatian atau gangguan hiperaktif , kinerja akademik yang buruk, masalah membaca-menulis atau pemahaman verbal atau masalah integrasi sensorik. Tes-tes ini harus diarahkan dan dipersonalisasi untuk setiap pasien berdasarkan kecurigaan klinis dan dilakukan oleh para profesional yang berpengalaman di bidang ini.

Aspek apa yang dievaluasi?

Area kognitif yang berbeda harus dievaluasi secara global, seperti kemampuan intelektual total, kemampuan verbal dan manipulatif, perhatian visual dan pendengaran, memori kerja , bahasa , kosa kata, penalaran, perencanaan motorik, fungsi eksekutif, fungsi visuomotor dan visuospasial, penalaran perseptual, diskriminasi pendengaran. , gnosis visual, taktil dan pendengaran dan praksis motorik dan ideomotor . Aspek emosional dan perilaku juga harus dievaluasi, yang mungkin primer atau reaktif dan mungkin terlibat dalam kinerja atau perilaku kognitif.

Masalah apa yang perlu diidentifikasi?

Tes neuropsikologis ini membantu kita menentukan area kognitif mana yang terpengaruh dan mana yang tidak. Informasi ini penting untuk mendekati diagnosis neuropsikologis. Sindrom yang berbeda akan menghasilkan pola kekuatan dan kelemahan yang berbeda pada tes.

Hasilnya memberi kami informasi yang sangat berguna, tetapi ini harus dievaluasi dalam konteks global bersama dengan riwayat klinis pasien lainnya dan tes pelengkap yang relevan. Kita tidak boleh mengacaukan elaborasi profil neuropsikologis dengan diagnosis klinis yang lengkap .

Tes membantu kita untuk mengevaluasi berbagai sindrom seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), keterlambatan belajar sederhana, keterlambatan bahasa, disleksia, disgrafia, diskalkulia, gangguan bicara dan bahasa atau dispraksia perkembangan .

Informasi lebih lanjut:

www.neuronae.net

www.ucnmadrid.org

Related Posts