Tantangan Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya

Tantangan Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya

Menjadi ibu tidak pernah menjadi tugas yang lebih mudah bagi siapa pun. Setiap hal lain yang kita lakukan untuk bayi kita yang baru lahir akan keluar dari dugaan. Kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan di awal fase, tetapi percayalah, seiring berjalannya waktu, Anda akan dapat dengan jelas mengidentifikasi mengapa bayi Anda menangis dan apa yang diinginkannya.

Datang ke cerita saya, menyusui adalah hal yang paling menantang bagi saya selama hampir 4 bulan setelah kelahiran anak saya. Dia menolak menyusui saya setiap saat. Alasan di balik itu adalah saya memiliki persediaan susu yang tidak mencukupi dan pada hari pertama kelahirannya dia tidak bisa mendapatkan cukup susu dari saya dan dia mengalami dehidrasi.

Kemudian yang saya lakukan hanyalah memompa ASI melalui pompa payudara manual dan memberinya makan sehingga saya dapat mengetahui jumlah ASI yang dapat ia keluarkan. Saya memberikan susu formula pengganti untuk memastikan dia tidak lapar.

Orang-orang mulai menghakimi saya karena tidak menyusui dan memberikan susu formula, seperti yang selalu mereka lakukan. Saya tidak akan mengatakan bahwa saya tidak peduli tentang itu. Bagaimana mungkin kita tidak peduli ketika orang menghakimi kita? Saya mengalami depresi dan juga kewalahan dengan peran sebagai ibu baru saya. Saya menelusuri begitu banyak artikel tentang menyusui, laktasi, susu formula dan sebagainya. Daftarnya tidak pernah berakhir, tidak sampai sekarang.

Perlahan-lahan, saya mulai menyusui dia yang dia tolak selama sebulan tapi saya tidak menyerah. Saya akan membawanya untuk memberi makan setiap 2 jam dan dia benar-benar menolak semua makanan. Tapi saya tahu yang saya butuhkan adalah menjadi kuat dan mengikuti naluri ibu saya dan itulah yang saya lakukan. Yang kupedulikan hanyalah bayiku, hanya dia.

Perlahan, itu mulai berhasil dan dia mulai memberi makan saya secara bertahap dan mulai mendapatkan berat badan yang sehat yang terasa seperti keajaiban bagi saya.

Di sisi lain, saya juga mengonsumsi suplemen laktasi untuk meningkatkan suplai ASI dan mencoba banyak pengobatan rumahan seperti makan daging, bawang putih panggang, ikan, oat, dll. Semuanya membantu, saya yakin.

Hal di luar segalanya tidak pernah menyerah!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts