Tidak pernah berkata tidak!! – Pengambilan Saya dari Persalinan Normal Kedua Saya

Tidak pernah berkata tidak!! – Pengambilan Saya dari Persalinan Normal Kedua Saya

Tidak pernah berkata tidak!! – Pengambilan Saya dari Persalinan Normal Kedua Saya

Pada tahun 2013 ketika saya melahirkan bayi pertama saya, ginek saya sangat senang bahwa terlepas dari 17 jam persalinan saya tidak membuat ulah dan saya sangat bangga mencapai persalinan normal (karena itu adalah fenomena langka akhir-akhir ini). Pujian dokter saya (dia mungkin mengatakan ini kepada setiap pasien) membuat saya terbang di langit seolah-olah saya telah menyelesaikan M Phil saya yang belum selesai. Ketika putri saya berusia 3 tahun, suami saya menyatakan keinginan untuk memiliki bayi lagi dan dengan sangat malu dia berkata, saya tahu Anda harus melalui proses rasa sakit dan persalinan itu sekali lagi dan saya segera berkata, “Saya tidak akan pernah menghindar dari melahirkan. bayi lain karena nyeri persalinan atau persalinan. Saya tidak pernah takut akan hal itu.” Dan dua tahun kemudian, saya mengharapkan yang kedua dan yang saya inginkan kali ini juga adalah persalinan normal. Akhirnya saya memilikinya juga, tetapi pengalaman kali ini membuat saya hanya memiliki satu hal, “Tidak, tidak akan pernah lagi.” Melahirkan bayi 4kg secara normal adalah tugas yang menghebohkan. Persalinan 4 jam itu bagi saya apa yang tidak bisa dilakukan oleh 17 jam persalinan pada kehamilan sebelumnya dan sekarang saya hanya memiliki satu hal untuk dikatakan “cukup sudah”.

Saya mengambil dari kedua pengalaman saya:

1. Kita tidak boleh menganggap remeh sesuatu. 2. Tidak ada dua situasi dan kasus yang sama. 3. Kita harus selalu mempersiapkan diri untuk skenario terburuk (saya pergi ke ruang persalinan berpikir bahwa itu akan menjadi jalan kue). 4. Jangan pernah menilai seseorang dari hal-hal yang telah mereka pilih. 5. Jangan pernah menilai siapa pun setidaknya untuk hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan (dalam hal ini C-detik). 6. Terakhir, bahkan jika itu adalah tugas yang mudah bagi Anda, jangan beri tahu suami Anda tentang hal itu (biarkan dia tetap merasakan betapa banyak yang telah Anda lalui yang tidak benar juga)…

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts