Apa itu kelelahan pandemi?
Gelombang kedua virus corona telah menyebabkan beberapa orang mengalami kelelahan, kekhawatiran, atau perasaan tidak berdaya. Situasi ini telah diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai ” kelelahan pandemi “.
Kelelahan mental dan psikologis ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
- Takut tertular Covid-19
- Kurangnya kontak dengan lingkungan kita
- Ketakpastian
- Peningkatan berita negatif
Gejala apa yang bisa kita identifikasi?
Beberapa tanda yang bisa kita kenali untuk mengetahui jika kita menderita kelelahan akibat pandemi ini adalah sebagai berikut:
- Kelelahan
- Perhatian
- perasaan tidak berdaya
- Kurang tidur
- Apati
- Kurang nafsu makan
- kesulitan konsentrasi
Penting untuk tidak terlalu mengekspos diri Anda terhadap berita tentang Covid-19.
Bagaimana cara mengatasi kelelahan akibat pandemi?
- Identifikasi hal-hal yang bergantung pada kita, kendalikan apa yang ada di tangan kita.
- Hindari meninggalkan diri kita sendiri dan menghabiskan waktu untuk perawatan pribadi kita , karena itu akan membantu kita merasa lebih baik.
- Kendalikan informasi yang kami terima dan hindari terlalu terpapar berita tentang virus. Juga, cegah agar tidak menjadi monotema sehari-hari.
- Pilih informasi yang kita konsumsi, pastikan informasi tersebut berasal dari media yang andal dan teliti . Penting untuk mendapat informasi yang baik dan tidak mengetahui berita apa pun tentang virus corona sepanjang hari, karena dapat menimbulkan kecemasan .
- Terimalah emosi yang kita miliki, apakah itu negatif atau positif. Kita harus menerima jika kita merasa sedih atau marah, tanpa menghakimi diri sendiri karenanya.
- Temukan bahan yang membantu kita tertawa, karena humor digunakan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang lain . Ini dapat mencakup menonton beberapa komedi, monolog, berbicara dengan teman-teman lucu, antara lain.
- Latih aktivitas yang mengatur neurotransmiter Anda : tidur, istirahat, berolahraga setiap hari, bermeditasi, makan makanan yang sehat, dll.
- Jaga hubungan pribadi kita , berbicara dengan teman (melalui video call, misalnya), karena kita merasa nyaman saat melakukannya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kelelahan pandemi yang disebabkan oleh gelombang kedua coronavirus, hubungi spesialis Psikologi .