Apa perbedaan antara aborsi spontan dan aborsi berulang?

Seperti yang ditegaskan oleh spesialis dalam reproduksi berbantuan , aborsi spontan atau alami adalah aborsi yang terjadi tanpa disengaja. Penyebab utama dari jenis aborsi ini adalah lahir mati. Ini dikenal sebagai keguguran berulang ketika ada setidaknya dua atau tiga keguguran pada orang yang sama.

Aborsi dini, yaitu yang terjadi pada trimester pertama kehamilan, relatif umum terjadi. Namun, memiliki lebih dari satu keguguran dapat berarti bahwa ada masalah mendasar yang perlu diidentifikasi, didiagnosis, dan diobati.

Aborsi dianggap ketika embrio tidak lagi tumbuh atau ketika detak jantungnya tidak lagi diamati. Salah satu gejala yang menandakan telah terjadi aborsi adalah keluarnya darah dari vagina atau sakit perut. Namun, seringkali aborsi tidak menimbulkan gejala apa pun dan didiagnosis hanya saat pemeriksaan rutin.

Penyebab aborsi

Ada berbagai penyebab aborsi. Salah satu yang paling sering adalah adanya kesalahan dalam materi genetik sel baru atau perubahan koagulabilitas darah. Penyebab lainnya dapat berupa kelainan hormonal, masalah pada tingkat rahim atau perubahan respon imun tubuh wanita. Karena itu, ketika aborsi spontan terjadi, perlu dilakukan studi situasi.

Akibat Aborsi

Aborsi biasanya tidak menyebabkan konsekuensi fisik pada wanita, tetapi bagaimanapun juga dapat menyebabkan konsekuensi psikologis yang besar pada pasangan. Untuk melakukan hal ini, selain mencari tahu penyebab medis yang menyebabkannya, perlu memberikan dukungan psikologis untuk membantu pasangan menghadapi kesurupan ini.

Bagaimana cara menghindari aborsi?

Untuk menghindari aborsi, hal mendasar adalah mengetahui kemungkinan penyebabnya dan mendeteksinya pada pasien. Untuk melakukannya, mungkin perlu melakukan koreksi bedah, memberikan antikoagulan atau melakukan perawatan hormonal, antara lain.

Related Posts