Cara Membedakan Konsekuensi dan Hukuman

Perbedaan yang menonjol antara konsekuensi dan hukuman adalah konsekuensi mengajar anak-anak untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan belajar dari kesalahan mereka, sedangkan hukuman memastikan kepatuhan dengan membuat anak merasa buruk.  

Kebanyakan orang tua dan guru tidak memahami perbedaan antara konsekuensi dan hukuman. Kedua hal ini dapat memperbaiki perilaku buruk anak. Namun, hukuman dapat membuat anak merasa sakit hati atau malu, sedangkan konsekuensi membantu anak untuk memahami kesalahannya, tanpa menyakitinya.

Istilah Kunci Tercakup

  1. Apa itu Hukuman – Definisi, Contoh 2. Apa itu Konsekuensi – Definisi, Efek, Jenis 3. Apa Perbedaan Antara Konsekuensi dan Hukuman – Perbandingan Perbedaan Kunci

Istilah Utama

Anak-anak, Konsekuensi, Hukuman

Yang perlu anda ketahui tentang Hukuman?

Hukuman adalah penjatuhan semacam rasa sakit atau kerugian pada seseorang karena suatu kesalahan. Orang tua sering menghukum anak-anak mereka karena pelanggaran mereka. Dengan kata lain, hukuman adalah tentang orang tua yang mencoba membuat anak-anak mereka menderita karena kesalahan yang mereka buat. Tujuan dari hukuman adalah untuk memaksakan otoritas, rasa malu, rasa bersalah atau bahaya. Hukuman sering membuat anak merasa tidak enak. Mereka dapat berupa hukuman fisik/fisik (memukul, memukul, dll.) dan/atau pelecehan emosional dan verbal (mengejek, berteriak, mengancam, menarik cinta dan perhatian). Hukuman juga bisa berupa tindakan drastis, seperti kelaparan, atau bahkan kekerasan fisik. Mari kita lihat beberapa contoh:

  • Memukul anak karena tidak menurut
  • Mencuci mulut anak dengan sabun untuk berbicara kembali kepada orang tua
  • Menghukum seorang anak untuk mendapatkan nilai rendah dalam ujian

Orang tua biasanya menghukum anak-anak karena marah, bukan karena keinginan untuk mengajari mereka konsekuensi dari tindakan mereka. Selain itu, hukuman seringkali bisa menjadi kontraproduktif; ketika Anda menghukum seorang anak karena kesalahannya, anak itu mungkin mengarahkan kemarahan Anda kepada Anda alih-alih memahami apa yang dia lakukan salah. Maka dari itu, hukuman jarang mengajari anak-anak apa yang mereka lakukan salah; sebaliknya, itu menyebabkan kebencian, kemarahan , rasa malu dan malu.

Yang perlu anda ketahui tentang Konsekuensi?

Konsekuensi adalah akibat langsung dari suatu tindakan. Konsekuensi membantu seorang anak untuk belajar berbuat lebih baik di masa depan. Mereka juga mengajari seorang anak tentang mengambil tanggung jawab atas tindakannya dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Konsekuensi juga dapat mengajari seorang anak bagaimana mengembangkan suara batin dari pengendalian diri.

Konsekuensi bisa alami atau dipaksakan. Konsekuensi alami adalah akibat langsung dari tindakan anak. Sebagai contoh, cedera saat melompat dari meja atau kelaparan setelah melewatkan makan. Konsekuensi yang dikenakan adalah konsekuensi yang dipaksakan oleh orang tua atau guru.

Cara orang tua berkomunikasi dengan anak juga dapat membuat perbedaan antara konsekuensi dan hukuman. Saat memberikan konsekuensi, Anda harus tenang dan pengertian. Selain itu, Anda harus selalu fokus pada perilaku anak dan apa kesalahannya. Pastikan bahwa anak tahu apa yang dia lakukan salah dan konsekuensi dari tindakannya. Yang terpenting, memberikan konsekuensi tidak boleh termasuk kemarahan, teriakan, penolakan, menyebabkan rasa malu dan malu.

Perbedaan Antara Konsekuensi dan Hukuman

Definisi

Konsekuensi adalah akibat langsung dari suatu tindakan, sedangkan hukuman adalah menimbulkan semacam rasa sakit atau kerugian pada seseorang karena kesalahan.

Jenis

Selain itu, konsekuensinya bisa alami atau dipaksakan, sedangkan hukuman bisa berupa fisik, verbal atau emosional.

Sasaran

Tujuan dari konsekuensi adalah untuk mengajar anak belajar dari kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakannya. Namun, tujuan hukuman adalah membuat anak menderita; mempermalukan, bersalah atau memaksakan otoritas orang tua.

Perilaku Orang Tua

Ketika orang tua memberikan konsekuensi, mereka tenang dan pengertian, sementara orang tua yang menghukum anak mungkin marah dan lepas kendali.

Hubungan Orang Tua dan Anak

Memberi konsekuensi membantu orang tua untuk menjaga hubungan yang sehat dengan anak-anak mereka sementara menghukum seorang anak mungkin terbukti kontraproduktif ketika anak tumbuh untuk membenci orang tua alih-alih belajar dari kesalahannya.

Perilaku Masa Depan Anak

Ketika Anda memberikan konsekuensi kepada seorang anak, dia mungkin tidak mengulangi kesalahannya karena dia mengerti apa yang dia lakukan salah. Sebaliknya, jika Anda menghukum seorang anak, dia mungkin tidak mengulangi kesalahannya karena takut akan hukuman itu sendiri, bukan karena dia mengerti kesalahannya.

Kata terakhir

Konsekuensi adalah akibat langsung dari suatu tindakan, sedangkan hukuman adalah menimbulkan semacam rasa sakit atau kerugian pada seseorang karena kesalahan. Perbedaan yang menonjol antara konsekuensi dan hukuman adalah konsekuensi mengajar anak-anak untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan belajar dari kesalahan mereka, sedangkan hukuman memastikan kepatuhan dengan membuat anak merasa buruk.

Sumber bacaan:
  1. Lehman, James. “Bagaimana Memberi Anak-anak Konsekuensi Yang Berhasil.” Memberdayakan Orang Tua, Tersedia di sini .
Sumber gambar:
  1. “4145087” (CC0) melalui Pixabay 2. “3297554” (CC0) melalui Pixabay

Related Posts