Claustrophobia atau teror dikurung

Claustrophobia adalah fobia spesifik yang terdiri dari ketakutan irasional berada di ruangan kecil yang tertutup atau remang-remang. Perasaan pasien adalah dikurung dengan rasa takut tidak bisa pergi, mereka merasakan ketakutan yang tidak terkendali tidak bisa meninggalkan tempat, kehabisan udara, kehabisan oksigen dan karena itu bisa mati. 

Ketakutan ini menghasilkan perilaku penghindaran , yaitu pasien menghindari pergi ke tempat-tempat di mana dia percaya bahwa dia mungkin memiliki sensasi panik dan teror ini .

Penyebab klaustrofobia

Sebagian besar waktu, claustrophobia disebabkan oleh pasien yang memiliki pengalaman yang sangat tidak menyenangkan di ruang kecil di masa lalu, misalnya dikunci di lift atau dikunci di kamar kecil restoran. Seiring waktu pasien mengembangkan gejala membatasi kecemasan. 

Meskipun ada juga orang yang menderita klaustrofobia tanpa mengalami episode yang tidak menyenangkan seperti ini. Ada pasien yang mengembangkan patologi ini hanya dengan melihat fakta atau mendengarkan situasi, sebagai aturan umum mereka adalah orang yang sangat sensitif atau mudah khawatir. 

Spesialis Psikologi menunjukkan bahwa orang-orang ini, ketika mereka berada di suatu tempat, tidak dapat membuat penilaian yang nyata dan objektif tentang ukuran ruangan atau ruang atau tempat. 

Claustrophobia tidak dapat membuat penilaian yang nyata dan objektif dari ukuran ruang. 

 

Konsekuensi dari claustrophobia

Claustrophobia adalah patologi yang secara signifikan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari pasien. Misalnya, dapat mencegah mereka pergi ke tempat-tempat seperti klub malam atau melakukan aktivitas kerja normal karena mereka bekerja di gedung dengan kantor kecil. Hal ini juga dapat mempengaruhi mereka ketika melakukan tes medis tertentu yang sangat penting seperti computerized axial tomography atau magnetic resonance imaging , karena mereka harus menghabiskan waktu lama di tempat tertutup.

Gejala klaustrofobia

Gejala klaustrofobia adalah:

  • berkeringat
  • detak jantung cepat
  • tremor umum
  • linglung
  • perasaan tidak stabil
  • ketakutan yang intens
  • mual pusing
  • teror
  • merasa sesak napas dan tersedak

Pengobatan klaustrofobia

Perawatan untuk claustrophobia dilakukan dengan kombinasi beberapa jenis perawatan:

  1. Perawatan psikologis : didasarkan pada terapi perilaku kognitif yang melakukan:
  • desensitisasi progresif
  • manajemen kecemasan
  • restrukturisasi kognitif
  • paparan in situ dipandu oleh terapis untuk pengendalian kecemasan
  1. Perawatan psikofarmakologis : awalnya bisa dengan obat penenang untuk mengatasi situasi fobia hanya pada waktu yang tepat, seperti juga terjadi pada fobia lain seperti aviophobia (takut terbang). Jika orang tersebut sering menderita kecemasan, disarankan untuk memulai dengan inhibitor reuptake serotonin .

Related Posts